Sarasehan Budaya di Jogja, Menbud Bicara soal Konsep Open Air Museum

1 week ago 22

Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendukung Indonesia sebagai pusat kebudayaan dunia. Fadli mengatakan museum berperan penting sebagai 'etalase peradaban' dan sumber edukasi bangsa.

Sayangnya, dari total sekitar 400 museum yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, belum ada sesuatu yang unik sampai ke tingkat desa dan adat istiadat.

Namun, Fadli menyebut ada hubungan menarik antara museum dengan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasalnya dari sekitar 400 museum di Indonesia, sebanyak 10 persen museum berada di wilayah Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yogyakarta memiliki potensi luar biasa dalam memajukan kebudayaan, baik sebagai Daerah Istimewa maupun pusat budaya nasional. Dengan 42 museum yang ada di sini, Yogyakarta menjadi model bagi daerah lain untuk mengembangkan museum sebagai sumber informasi, literasi, dan narasi sejarah," kata Fadli dalam keterangan tertulis, Jumat (24/1/2025).

Hal ini disampaikan Fadli saat menghadiri acara Sarasehan Budaya 'Menguatkan Jalinan Museum di Yogyakarta' yang berlangsung di Taman Pintar Kota Yogyakarta, Jumat, (17/1).

Dalam sambutannya, Fadli menekankan museum bukan sekadar tempat menyimpan artefak, tetapi harus menjadi artefak hidup yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.

Ia juga membandingkan pengalaman kunjungannya ke lebih dari 100 negara, di mana museum selalu menjadi tujuan utamanya.

"Museum adalah pusat informasi yang mencerminkan perjalanan sejarah suatu bangsa, dari prasejarah hingga peristiwa besar yang membentuk identitasnya. Di Indonesia, museum harus menjadi garda terdepan peradaban bangsa," tegasnya.

Fadli juga memaparkan konsep open-air museum, yang mengintegrasikan cagar budaya dan lingkungan alam. Ia pun mencontohkan Borobudur sebagai museum terbuka yang memadukan narasi sejarah dengan daya tarik wisata.

"Indonesia memiliki kekayaan luar biasa, seperti lukisan purba di Leang-Leang dan Goa Sangkulirang, yang bisa menjadi museum terbuka kelas dunia," ucapnya.

Guna menghadapi tantangan generasi muda, Fadli menekankan pentingnya digitalisasi museum untuk menarik minat generasi milenial dan Gen Z. Adapun inisiatif ini dapat berupaya, pameran interaktif di Museum Nasional yang menggunakan teknologi digital untuk menghidupkan narasi koleksi.

"Museum harus bertransformasi dengan sentuhan teknologi agar tetap relevan dan menarik bagi generasi muda," ungkap Fadli.

Dengan keragaman budaya yang disebutnya sebagai 'mega diversity', Fadli optimistis Indonesia dapat menjadi superpower budaya dunia.

"Ekspresi budaya dari Aceh hingga Papua tidak tertandingi. Jika dikelola dengan baik, Indonesia bisa menjadi ibu kota kebudayaan dunia," paparnya.

Pada kesempatan ini, Fadli juga menyinggung pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas untuk memperkuat ekosistem museum di Indonesia.

Ia pun mengusulkan inisiatif seperti cultural passport yang memungkinkan generasi muda mengakses museum dengan dukungan pendanaan khusus.

"Visi kami adalah menciptakan Indonesia sebagai negara ribuan museum, dengan koleksi dan narasi yang representatif. Museum harus menjadi pusat budaya, edukasi, dan ekonomi kreatif," pungkasnya.


(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |