Jakarta -
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal merevitalisasi trotoar dan saluran air yang ada di kawasan Blok M. Ia menargetkan pengerjaan itu rampung pada Oktober 2025.
Pramono menegaskan kawasan tersebut akan dikembangkan menjadi salah satu pusat transportasi dan ekonomi baru di Ibu Kota.
"Kita akan tata Blok M secara komprehensif. Mulai dari pembangunan pedestrian, integrasi transportasi, hingga revitalisasi taman dan fasilitas umum. Ini semua ditujukan agar Blok M benar-benar bisa berfungsi sebagai hub utama Jakarta," ujar Pramono di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perbaikan akan selesai pada Oktober nanti," lanjutnya.
Pramono menyebutkan dua rute baru Transjabodetabek, Alam Sutera-Blok M dan PIK-Blok M, kini sudah melayani ribuan penumpang setiap harinya. Menurutnya hal itu menandakan Blok M sebagai kawasan yang strategis.
"Alam Sutera-Blok M sekarang sudah 4.000 sampai 4.500 penumpang per hari. Ini menandakan bahwa kawasan ini memang sangat strategis," katanya.
Dalam jangka panjang, Pemprov DKI juga akan menata tiga taman besar di sekitar Blok M, yaitu Taman Ayodia, Taman Langsat, dan Taman Leuser. Selain itu, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu akan diintegrasikan sebagai bagian dari kawasan revitalisasi.
Gubernur juga menekankan pentingnya fasilitas yang ramah disabilitas. "Setiap pembangunan pedestrian harus memikirkan disabilitas. Harus ada guiding block dan fasilitas lainnya," jelasnya.
Untuk memastikan keberlanjutan proyek dan ketertiban kawasan, Pramono menyebut akan meningkatkan pengawasan dan koordinasi dengan pihak keamanan, terutama dalam menanggapi kasus pencurian gorong-gorong dan perlengkapan jalan.
Kepala Dinas Bina Marga, Heru Suwondo menambahkan bahwa pembangunan trotoar juga dilakukan di beberapa titik lain, termasuk Jalan Saharjo, Abdullah Safei, dan Simpang Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Pekerjaan akan berjalan stimulan dan diupayakan selesai sesuai target," kata Suwondo.
(bel/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini