Jakarta -
Direktur Kebhayangkaraan SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB), Brigjen M Arif Sugiarto, mengungkap kegiatan ekstrakurikuler di SMA KTB. Para siswa SMA KTB diberikan kebebasan untuk memilih ekstrakulikuler yang diminatinya.
"Ada namanya kokurikuler atau di tempat lain ekstrakulikuler, (para siswa) diberikan kebebasan (memilih)," kata Brigjen Arif dalam detikPagi, Jumat (7/11/2025).
Menurut Arif, ada kokulikuler berbeda di SMA KTB yang tidak ada di sekolah-sekolah lain, yakni latihan menembak. Selain kegiatan latihan menembak, kokulikuler di SMA KTB juga ada teater hingga robotic.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Malah di SMA KTB itu ada kokurikuler menembak, kita kerja sama dengan Brimob Polda DIY, ada beberapa orang latihan nembak," ucap Arif.
"Ada (kokulikuler) olahraga, ada teater, Paskibraka kita sedang melatih beberapa orang yang minat, robotic. Jadi bakat siswa itu kita dorong dan kita yang ada di Direktorat Kebhayangkaraan di asrama mendorong pencapaian itu," tambahnya.
SMA KTB juga menerapkan sistem boarding school atau asrama untuk para siswanya. Di Asrama, para siswa akan dididik untuk memiliki karakter yang unggul dan disiplin.
"Dari kepolisian menugaskan 15 orang dinamakan Direktorat Kebhayangkaraan. Di situ tugas kami adalah mendidik karakter kebhayangkaraan mereka di boarding itu. Kita ajari bagaimana disiplin, bagaimana time manajemennya dia, bagaimana dia mengukur tingkat keberhasilannya," ujarnya.
Untuk diketahui, proses seleksi SMA KTB akan dilaksanakan melalui tiga tahapan utama. Tahap demi tahap dirancang agar proses terukur, transparan, dan selaras dengan kalender akademik SMP agar tidak mengganggu kegiatan belajar peserta.
Tahap pertama dimulai dengan sosialisasi dan pendaftaran online yang dibuka pada 28 Oktober hingga 30 November 2025. Setelah itu, peserta akan mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) serta seleksi administrasi pada 1-13 Desember 2025, dengan pengumuman hasil administrasi dijadwalkan pada 17 Desember 2025.
Tahap kedua merupakan seleksi daerah dan nasional, yang akan digelar pada 20 Januari 2026 di berbagai wilayah Indonesia. Peserta yang lolos akan mengikuti National Selection Test (NST) pada 23-24 Januari 2026, dan hasilnya diumumkan pada 2 Februari 2026.
Tahap ketiga adalah seleksi pusat yang dilaksanakan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Para peserta yang lolos tingkat nasional dijadwalkan tiba di Akpol pada 7 Maret 2026 untuk registrasi dan pembekalan awal.
Seleksi pusat berlangsung pada 28 Maret hingga 3 April 2026 dengan serangkaian ujian, mulai dari tes psikologi, pemeriksaan kesehatan, dan pemeriksaan mental kepribadian pada 29-30 Maret; diikuti tes akademik meliputi mata pelajaran IPA, Matematika, Bahasa Inggris, serta tes IQ pada 31 Maret-1 April; dilanjutkan Focus Group Discussion (FGD) dan Uji Kemampuan Jasmani (UKJ) pada 2 April; serta diakhiri dengan wawancara orang tua dan calon siswa pada 3 April 2026.
(fas/aud)


















































