Roma -
Ketua DPR RI Puan Maharani ikut dalam kunjungan ke Roma, Italia, bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, untuk memenuhi undangan dari pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus. Mereka akan menghadiri World Leaders Summit on Children's Rights.
Megawati dan Puan tiba di Roma, Italia, pada Jumat (31/1) petang waktu setempat. Kedatangan mereka disambut oleh Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono.
Megawati dan Puan satu hotel di kawasan Roma, Italia. Pantauan detikcom, Megawati dan Puan disambut hangat saat tiba di hotel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan resminya, Puan menyebut perwakilan negara akan berkumpul di Kota Vatikan untuk menghadiri pertemuan tersebut. Adapun World Leaders Summit on Children's Rights atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak Anak yang dipimpin oleh Paus Fransiskus akan diadakan pada tanggal 3 Februari 2025, di Istana Apostolik, Aula Konsistori, Kota Vatikan.
"Saya datang memenuhi undangan Paus Fransiskus karena 3 Februari nanti perwakilan negara-negara berkumpul di Vatican City menghadiri World Leaders Summit on Children's Rights," kata Puan, Sabtu (1/2/2025).
Puan menyebut pertemuan para pemimpin global ini akan menjadi platform penting untuk mengatasi berbagai masalah paling mendesak terkait hak anak, sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia.
Pertemuan bertema 'Let's Love and Protect Them' tersebut akan dihadiri para pemimpin dunia seperti sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat global terkemuka untuk hak anak. Acara ini akan menawarkan kesempatan para tokoh dunia untuk berdialog dan melakukan tindakan mendalam guna melindungi hak dan kesejahteraan setiap anak.
"Tema konferensi ini sangat sesuai dengan situasi nyata di lapangan. Karena anak-anak di seluruh dunia terus menghadapi ancaman serius terhadap hak-hak mereka," ungkap perempuan pertama yang menjabat ujar Ketua DPP PDIP itu.
Pertemuan ini akan membahas isu seputar hak-hak anak, seperti kelaparan, kemiskinan, ketidaksetaraan, kekerasan, eksploitasi, perang, hingga perusakan alam. Puan sangat mendukung pertemuan ini.
"Misinya bagaimana kita bisa memenuhi hak anak, termasuk hak pendidikan, perlindungan dari kekerasan dan pemenuhan hak dalam lingkup keluarga," kata Puan.
Puan yang juga berfokus terhadap isu anak itu menyebut KTT yang digelar di Vatikan ini sejalan dengan upaya DPR dalam memperjuangkan hak-hak anak. Puan mengungkit produk legislasi yang mendukung hak anak yakni Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan (KIA). Puan berharap Indonesia dapat berkontribusi dalam gelaran World Leaders Summit on Children's Rights ini.
"Indonesia punya UU KIA sebagai langkah awal, semoga kita bisa saling belajar untuk membawa kebaikan bagi anak-anak di negara masing-masing," ujar cucu Bung Karno tersebut.
(gbr/eva)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu