Jakarta -
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui fasilitas trotoar di Jakarta masih belum sepenuhnya ramah bagi penyandang disabilitas. Pramono memerintahkan ada jalur pemandu (guiding block) di setiap jalur trotoar.
"Jakarta ini dibandingkan kota-kota lain di Indonesia sebenarnya sudah cukup baik. Tapi menurut saya sangat kurang, masih kurang," ucap Pramono di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2025). Pramono menjawab pertanyaan soal kelayakan fasilitas umum bagi penyandang disabilitas.
Menurutnya, seluruh pekerjaan infrastruktur, terutama pembangunan pedestrian, harus memperhatikan kebutuhan penyandang disabilitas. Ia mencontohkan pentingnya keberadaan jalur pemandu (guiding block) di pedestrian yang tidak boleh diabaikan dalam pembangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga dengan demikian untuk pengerjaan yang seperti ini kami pasti memikirkan disabilitas. Termasuk tadi di dalam membuat pedestrian kan ada tanda (guiding block). Dan itu nggak boleh nggak ada. Harus ada untuk disabilitas," ungkapnya.
Adapun, Blok M akan menjadi kawasan prioritas penataan trotoar karena akan difungsikan sebagai salah satu hub utama di Jakarta. Kawasan tersebut menjadi konektivitas jalur Transjabodetabek seperti rute Alam Sutra-Blok M dan PIK-Blok M.
Penataan kawasan akan mencakup pembangunan trotoar sepanjang 1,3 kilometer serta integrasi dengan fasilitas transportasi seperti Transjakarta dan MRT. Proyek ini juga melibatkan revitalisasi kawasan sekitar, termasuk Taman Literasi Marta Christina Tiahahu dan area kuliner di Blok M.
(bel/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini