Prabowo Ajak Temasek Singapura Kolaborasi dengan Danantara di Energi Hijau

6 hours ago 2

loading...

Presiden RI Prabowo Subianto mendorong kolaborasi strategis antara Temasek Holdings, perusahaan investasi milik negara Singapura, dan Danantara, sovereign wealth fund (SWF) Indonesia yang baru dibentuk. Foto/Dok

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto mendorong kolaborasi strategis antara Temasek Holdings, perusahaan investasi milik negara Singapura, dan Danantara , sovereign wealth fund (SWF) Indonesia yang baru dibentuk, untuk memperkuat kerja sama di sektor energi hijau dan pengembangan kawasan industri berkelanjutan.

Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateral tingkat tinggi Leaders’ Retreat bersama Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Parliament House, Singapura, Senin (16/6/2025).“Kami menantikan kolaborasi erat antara Temasek dan Danantara, khususnya di sektor energi terbarukan, kawasan industri berkelanjutan, serta pengembangan wilayah Batam, Bintan, dan Karimun dalam sektor energi rendah karbon dan infrastruktur penting,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Danantara yang diluncurkan sebagai dana abadi strategis milik Indonesia, disebut Prabowo sebagai “energi masa depan Indonesia”. Inisiatif ini mengedepankan investasi jangka panjang untuk generasi mendatang, termasuk proyek transisi energi bersih dan pembangunan kawasan industri ramah lingkungan.

Baca Juga: Danantara Targetkan 80% Investasi di Dalam Negeri, 20% untuk Proyek Global

Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi besar Singapura dalam investasi langsung ke Indonesia. Tahun lalu, investasi dari Singapura tercatat menyumbang sekitar sepertiga dari total Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia.

“Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami. Kami berkomitmen memperkuat kolaborasi dan kemitraan ini lebih jauh lagi,” ujar Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menegaskan pentingnya adopsi praktik-praktik terbaik dari Singapura, termasuk dalam hal pembangunan hunian terjangkau, pengelolaan dana negara, dan diplomasi berbasis budaya seperti "Orchid Diplomacy".

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |