Tangerang -
Balita berusia 2,5 tahun berinisial P, mengidap tuberculosis (TBC) dan stunting. Polresta Bandara Soekarno-Hatta melakukan jemput bola untuk memberikan bantuan medis kepada korban.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Ronald Sipayung, mengatakan langkah ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak yang berisiko mengalami stunting berkepanjangan.
"P akan menjadi anak asuh Polres Bandara selama enam bulan. Kami akan memberikan intervensi kesehatan, memantau kondisinya, dan menyediakan makanan bergizi seperti susu, telur, serta vitamin agar berat badannya meningkat ke kondisi ideal," kata Ronald, Rabu (17/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
P merupakan anak dari pasangan S dan E, warga Kampung Selembaran, Kelurahan Selembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Tangerang. Sang ayah, S, bekerja sebagai petugas kebersihan di Bandara Soekarno-Hatta.
"P bersama orang tuanya tinggal di lingkungan yang kurang layak sehingga membutuhkan perhatian khusus," imbuhnya.
Tim Dokkes Polres Bandara akan melakukan kontrol kesehatan secara rutin setiap pekan selama program berlangsung. Rabu siang, Wakapolres Bandara Soekarno Hatta AKBP Joko bersama tim Dokkes Polres Bandara Soekarno Hatta mendatangi rumah orang tua P di Salembaran Jaya.
Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, Polres Bandara Soekarno Hatta juga memberikan bantuan paket makanan bergizi untuk P seperti telur, biskuit, buah buahan dan vitamin.
"Paket makanan bergizi dan vitamin ini untuk mengatasi balita ini dari stunting. Dengan program pendampingan ini, kami optimis Paris akan menjadi anak sehat, berat badannya naik dan bebas dari stunting," kata Joko.
Kepala Seksi Kedokteran dan Kesehatan Klinik Polres Bandara Soekarno-Hatta, Dedy Kurniawan, menjelaskan hasil pemeriksaan menunjukkan P mengalami TBC dan tengah menjalani pengobatan di rumah sakit serta Puskesmas setempat.
"Selain TBC, P masuk kategori stunting. Di usia 2,5 tahun, berat badannya hanya 8,7 kilogram, padahal idealnya sekitar 12 kilogram. Penanganannya harus menyeluruh, mulai dari pemeriksaan kesehatan berkala, pemberian makanan bergizi, hingga vaksinasi," jelas Dedy.
S, ayah Paris mengungkapkan bahwa putranya teridentifikasi menderita TBC dan stunting sejak usia tujuh bulan.
"Anaknya susah makan, jadi berat badannya sulit naik," ujar S.
Tidak hanya fokus pada P, Polres Bandara juga menggelar bakti sosial dengan membagikan 200 paket sembako kepada pengemudi ojek online, buruh, serta pekerja bandara lainnya. Kegiatan pangan murah turut dilaksanakan dengan menjual 15 ton beras seharga Rp52 ribu per 5 kilogram, lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 62 ribu.
(mea/haf)