Jakarta -
Lahan BMKG yang diduduki GRIB Jaya di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten telah ditertibkan. Selama tiga tahun, GRIB Jaya menguasai lahan itu untuk membuat banyak kegiatan mulai pasar malam hingga kontes kicau burung.
"Menguasai di sini sebenarnya sudah lama ya, tapi untuk kegiatan masifnya itu ada 2-3 tahunan lah," ujar Sekretaris Umum BMKG Guswanto kepada wartawan seusai penertiba lokasi, Sabtu (25/5/2025).
Guswanto menjelaskan, sengketa tanah itu memang sudah berlangsung lama. Bahkan orang yang mengaku ahli waris tanah itu sudah bertahun-tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun untuk yang ahli waris itu sudah cukup lama," kata dia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi melanjutkan, banyak kegiatan yang digelar selama tiga tahun GRIB Jaya menguasai lahan itu. Kegiatan itu tentu saja berorientasi keuntungan bagi penyelenggaranya.
"Ada beberapa event juga, pasar malam dan lain sebagainya di situ. Iya, kicau burung," jelas Ade Ary.
Pungli Puluhan Juta
Polisi menangkap belasan orang terkait GRIB Jaya duduki lahan BMKG. Beberapa pelaku diantaranya terindikasi melakukan pungutan liar (pungli) kepada pengusaha pecel lele dan pemilik pasar hewan kurban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, dalam 17 orang yang terjaring dalam Operasi Berantas Jaya, 11 diantaranya merupakan anggota ormas GRIB Jaya. Sedangkan enam lainnya adalah yang mengklaim sebagai ahli waris.
"Mereka melakukan penguasaan lahan tanpa hak milik BMKG. Kemudian memberikan izin kepada beberapa pihak, beberapa pengusaha lokal, ya tadi ada pengusaha pecelele, kemudian pengusaha pedagang hewan kurban, itu dipungut secara liar, pengusaha pecelele dipungut Rp 3,5 juta per bulan," kata Kombes Ade Ary kepada wartawan di lokasi, Sabtu (24/5).
Selain pecel lele, anggota ormas itu juga memungut puluhan juta dari pemilik pasar hewan kurban. Mereka membayar uang itu untuk keperluan menjajakan hewannya dari tanggal 10 Mei hingga hari raya Iduladha.
"Kemudian dari pengusaha pedagang hewan kurban, itu telah dipungut Rp 22 juta," jelasnya.
Modus para anggota ini mengklaim bahwa mereka menguasai lahan tersebut. Mereka pun menjanjikan tidak ada masalah hingga keamanan selama mereka membuka lapaknya.
"(Uang) Sudah ditransfer ke rekening sodara Y, yang merupakan oknum dari ketua Ormas GJ Tangsel," imbuh dia.
Simak juga video "Momen Posko GRIB Jaya di Lahan BMKG Tangsel Dibongkar!" di sini:
(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini