Jakarta -
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi menghadiri acara Festival Pecinan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Ia mengatakan bahwa Jakarta merupakan miniatur Indonesia yang multikultur.
Teguh pun mengapresiasi TMII karena sudah gelar festival pecinan untuk merayakan Imlek 2576. Menurutnya, Jakarta berkomitmen menjadi rumah untuk seluruh suku dan agama di Indonesia.
"Kita ketahui Jakarta merupakan miniatur Indonesia yang multikultur. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mewujudkan bahwa Jakarta rumah kita semuanya," kata Teguh di TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh melanjutkan, Pemprov DKI Jakarta ingin menjadikan Kota Jakarta sebagai daerah yang aman, nyaman, inklusif, berkelanjutan dan berkeadilan. Sehingga, kata Teguh, di Jakarta sudah banyak budaya dan kultur yang masuk tapi warganya memiliki toleransi yang tinggi terhadap perbedaan.
"Kultur Tionghoa ini, sudah akurasi dengan budaya Betawi, juga banyak sekali budaya-budaya Betawi yang akurasi dari Tionghoa," ujarnya.
Misalnya, seperti ikan bandeng jelang Imlek selalu dibagikan kepada warga Betawi Tionghoa pada zaman dahulu ke para tetangganya. Oleh karena itu, Teguh beberapa waktu lalu menggelar Festival Ikan Bandeng di Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat untuk melestarikan tradisi Betawi dan Tionghoa.
"Festival ikan bandeng itu juga merupakan akurasi dari budaya Tionghoa, ada tradisi antar bandeng ke orang tua dan sepuh pada saat perayaan Imlek," ungkapnya.
Acara festival pecinan ini juga sebagai bentuk dukungan dari masyarakat menuju lima abad Kota Jakarta. Sehingga, di tahun 2027 mendatang ketika usia Jakarta genap 500 tahun, bisa menjadi pusat budaya dan negara.
"Ini akan kita lanjutkan (festival-festival jelang Imlek)," imbuhnya.
(bel/aik)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu