Pimpinan DPR: Benar Ketua MA, Hakim Salah Perbaiki Diri Jangan Jadi Setan

7 hours ago 3

Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir setuju dengan analogi Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto yang menyebut hakim tidak bisa menjadi malaikat tapi jangan semua jadi setan. Adies menyebut sudah sepantasnya hakim memperbaiki diri jika melakukan kesalahan.

"Saya rasa sudah benar Ketua MA menganalogikan seperti itu. Hakim bukan malaikat, hakim juga manusia sama seperti aparat penegak hukum lainnya yang tidak luput dari kesalahan, pasti banyak godaan dan cobaannya," kata Adies saat dihubungi, Jumat (23/5/2025).

Adies mengatakan pihak-pihak yang berperkara pasti akan menghalalkan segara cara untuk menang di pengadilan. Maka dari itu, Adies meminta hakim memperbaiki diri ketika akhirnya tergoda oleh para pihak yang berperkara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pihak-pihak tertentu yang berperkara di pengadilan, apakah dia benar atau salah, tentu akan berusaha menggoda para hakim agar perkaranya menang, dan kadang menghalalkan segala cara. Oleh karena itu hakim kalau berbuat salah segera perbaiki, segera intropeksi diri, jangan malah berprilaku sebagai setan," ucapnya.

Dia juga berharap para hakim punya komitmen untuk menjadi wakil Tuhan di bumi ketika sudah memilih profesi tersebut. "Jadi kalau sudah memutuskan ingin menjadi hakim, maka berprilaku lah sebagai wakil Tuhan di bumi, bukan wakil setan di bumi," imbuhnya.

Anggota Komisi III DPR ini juga mengapresiasi Ketua MA Sunarto yang terus membenahi lembaga peradilan.

"Saya apresiasi kepada Mahkamah Agung di bawah kepemimpinan Prof Sunarto yang tanpa lelah terus berbenah untuk menciptakan dunia peradilan yang betul-betul bersih dan dapat memberikan rasa keadilan kepada masyarakat tanpa pandang bulu," tutur dia.

Pernyataan Ketua MA

Sebelumnya, Ketua MA RI Sunarto buka-bukaan terkait kondisi jajaran hakim di Indonesia. Ia bahkan menyampaikan hakim bukanlah malaikat.

"Memang kita semua, hakim, tidak bisa dipikir menjadi malaikat semua. Hakim juga manusia," kata Sunarto saat memberikan pengarahan dalam acara pembinaan di kantor MA RI, Jakarta Pusat, Jumat (23/5).

Namun dia juga menjelaskan, meski tidak bisa dinilai sebagai 'malaikat', bukan berarti para hakim berlagak layaknya 'setan'. Dia menyebut, sebagai manusia biasa, hakim tetaplah menjadi tempat berbuat salah dan dosa.

"Tapi hakim jangan jadi setan semua. Manusia adalah pertarungan antara malaikat dan setan. Lebih kuat yang mana? Lebih condong ke malaikat atau condong ke setan?" tutur Sunarto.

(maa/gbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |