Pesan Terakhir dan Chat Tak Berbalas Korban Kebakaran Glodok Plaza

2 days ago 7
Jakarta -

Sejumlah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, telah teridentifikasi. Ada sejumlah sisa kenangan yang ditinggalkan oleh korban. Dari soal pesan terakhir hingga chat tak berbalas.

Sebagaimana diketahui, Rumah Saki (RS) Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, yang terjadi pada Rabu (15/1) lalu.

Teridentifikasi tiga kantong jenazah ini menambah total jenazah yang sudah diketahui jelas identitasnya oleh pihak RS Polri menjadi enam kantong jenazah. Sedangkan proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut masih berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enam jenazah yang sudah teridentifikasi adalah:

1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis,

3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

4. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

5. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

6. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

Sementara kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum bisa diidentifikasi masih terus dilakukan pemeriksaan mendalam.

Bagaimana cerita keluarga korban terkait momen terakhir sebelum peristiwa ini? Baca halaman selanjutnya.

Pesan Terakhir Keren

Ibunda Keren Shallom, Dewi (Antara) Foto: Ibunda Keren Shallom, Dewi (Antara)

Salah satu kenangan terkait korban itu disampaikan oleh Ibu Keren. Keren dikenal sebagai influencer yang cerdas.

Keren meraih gelar sarjana hukum di Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta, dalam kurun 3 tahun dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,95.

Ibunda Keren bernama Dewi (49) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025), mengatakan Keren Shallom kerap membagikan tips seputar pendidikan melalui media sosialnya. Keren menjadi founder akun ambiskey, yang menjadi tempat belajar bersama secara gratis untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

"Dia punya akun ambiskey di Instagram, dia founder-nya, akun itu membantu untuk anak SMA mau masuk kampus negeri supaya tidak keluar uang untuk kursus lagi. Kursus dan tipsnya semua gratis," katanya dilansir Antara, Minggu (2/2).

Sang ibu mengenal Keren sosok yang baik, ceria, dan selalu memberikan kabar kepada orang rumah kemanapun dan kapan pun jika keluar rumah.

"Kalau sosok Keren sendiri anaknya sangat baik, ke mana pun selalu share loc (berbagi lokasi)," ujar Dewi.

Dewi mengaku terakhir bertemu dengan anaknya ketika mengantarkan ke kampusnya untuk meminta tanda tangan revisi skripsi.

"Hari-H saya yang mengantarkan ke kampusnya karena minta tanda tangan revisi. Terus dia bilang, 'Mah, nanti aku pulang pukul 9 malam' okeh," ucap Dewi.

Doa 'Mama Panjang Umur'

Proses evakuasi dan pencarian korban kebakaran Glodok Plaza dihentikan sementara. Pemberhentian tersebut dilakukan sejak hari ini. (Maulani M/detikcom) Foto: Proses evakuasi dan pencarian korban kebakaran Glodok Plaza dihentikan sementara. Pemberhentian tersebut dilakukan sejak hari ini. (Maulani M/detikcom)

Dewi menceritakan, saat itu Keren memegang tangannya dan memintanya menjaga kesehatan.

"Dia sempat memegang tangan saya juga dia bilang, 'Mama panjang umur, ya, jaga kesehatan' lalu saya tanya, untuk apa? 'Biar Mama datang ke wisuda saya'," sambung Dewi.

Dia menjelaskan, anaknya datang ke Glodok Plaza untuk menghadiri ulang tahun salah satu temannya.

"Dia ke situ (Glodok Plaza) diundang ada ulang tahun, dia baru pertama kali ke situ," tuturnya.

Dewi mengetahui anaknya di Glodok Plaza setelah melihat pesan WhatsApp yang masih terhubung dengan laptop yang ada di rumah.

"Kita, kenapa kita tahu, terbuka chat semua, karena lewat laptop Keren belum di-sign out, jadi terbuka semua WhatsApp. Jadi Keren di room 291 bersama temannya," jelas Dewi.

Adapun keluarga Keren akan melaksanakan ibadah penghiburan pada Sabtu (1/2), pukul 19.00 WIB di Rumah Duka Kasih Damai Bintaro.

Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur menyerahkan jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang sudah teridentifikasi atas nama Keren Shallom Jeremiah (21).

Peti jenazah Keren Shallom keluar dari Rumah Duka di Rumah Sakit Polri Kramat Jati pukul 16.20 WIB.

Chat Centang Satu

Jenazah pramugari Osima Yukari yang menjadi salah satu korban tewas kebakaran Glodok Plaza, di rumah duka Kendal, Minggu (26/1/2025). Foto: Jenazah Osima Yukari (Saktyo Dimas R/detikJateng)

Pramugari Osima Yukari warga Kendal menjadi salah satu korban tewas kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Sang ibu, Ima Susanti, sempat mengirim chat kepada putrinya seusai peristiwa kebakaran. Namun keterangan chat itu hanya centang satu.

Untuk diketahui, insiden kebakaran di Glodok Plaza ini terjadi pada 15 Januari 2025, sekitar pukul 21.30 WIB. Polisi menemukan sejumlah jenazah korban kebakaran pada 16 Januari.

Ima Susanti menceritakan bahwa pada 16 Januari, sekitar pukul 19.00 WIB, ia mengirim pesan singkat WA. Namun pesan itu hanya centang satu. Saat ditelepon, nomor Osima juga tidak aktif.

"Karena saya kangen sama Osima, saya chat jam 7 malam tanggal 16 Januari cuma centang satu dan saya telepon juga sudah tidak aktif," kata Ima, dilansir detikJateng, Minggu (26/1/2025).

Ima lalu kaget saat mendengar kabar bahwa putrinya menjadi salah satu korban kebakaran Glodok Plaza. Namun saat itu dia tidak yakin putrinya menjadi korban lantaran tidak ada identitas yang mengarah kepada nama putrinya.

"Saya waktu itu masih berpikiran positif dan tidak yakin kalau anak saya jadi korban. Karena saat itu belum jelas identitas korban-korbannya," katanya.

(rdp/fas)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |