Pesan KSAU di HUT Koopsudnas: Siapkan SDM Hadapi Peperangan Modern

Jakarta -

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Tonny Harjono berpesan agar Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Tonny mengatakan hal tersebut penting untuk menghadapi peperangan modern.

Pesan Tony disampaikan Pangkoopsudnas Marsdya Tedi Rizalihadi saat memimpin HUT ke-3 Koopsudnas di Mako Koopsudnas, Halim, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2025). Tonny mengatakan, penyiapan sumber daya manusia penting, karena dalam waktu dekat TNI AU akan mendapatkan alutsista canggih.

"Dalam waktu dekat TNI Angkatan Udara akan mengakuisisi berbagai alutsista berteknologi mutakhir dan selanjutnya akan diawaki oleh personel Korps Udara Nasional. Oleh karena itu, Korps Udara Nasional beserta jajaran harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya, sehingga TNI Angkatan Udara dapat mengoptimalkan alutsista-alutsisa modern tersebut," katanya.

Dia mengatakan, peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan penguasaan ilmu pengetahuan terkini hingga berpikir kreatif dan inovatif. Dia berharap personel Koopsudnas memiliki kemampuan dalam menghadapi peperangan modern.

"Tingkatkan mutu personel melalui peningkatan kemampuan serta penguasaan ilmu pengetahuan terkini, personel yang unggul akan menjadi fondasi esensial bagi TNI Angkatan Udara dalam menghadapi spektrum peperangan modern yang semakin kompleks dan semakin luas," ucapnya.

"Kedua, penguatan inovasi dan adaptasi teknologi, tingkatan pemahaman teknologi terbaru, serta kembangkan pemikiran yang kreatif, inovatif, sebagai solusi atas permasalahan satuan, memastikan Korps Udara Nasional selalu selangkah lebih maju dalam menghadapi dinamika tantangan," katanya.

Dia juga berpesan agar Koopsudnas dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi, baik antarsatuan di TNI AU, maupun antarmatra di TNI hingga dengan komponen bangsa lainnya. Menurutnya dengan sinergi dan kolaborasi maka dapat memperkukuh pertahanan udara nasional.

"Ketiga, peningkatan kolaborasi dan sinergi, perkuat kerja sama antarsatuan di lingkungan TNI Angkatan Udara, antarmatra, serta dengan komponen bangsa lainnya. Sinergi yang kuat akan meningkatkan efektivitas operasi udara dan memperkukuh pertahanan udara nasional secara komprehensif," ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Pangkoopsudnas Marsdya Tedi Rizalihadi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sumber daya manusia, salah satunya dengan mengirimkan sejumlah prajurit ke Perancis untuk berlatih mengoperasikan alutsista yang akan datang. Tedi mengatakan, prajurit yang dikirim akan berlatih mengoperasikan pesawat tempur Rafale hingga radar Thales.

"Radar yang akan datang di akhir tahun ini bertahap sampai dengan 25 radar baru. Kemudian juga di tahun depan, Insyaallah akan datang pesawat-pesawat baru seperti pesawat angkut besar A400, kemudian juga pesawat tempur, Rafale akan datang, juga kita akan menambah pertahanan udara yaitu misil dengan jarak sedang," katanya.

"Jadi mulai tahun ini itu sudah akan dikirimkan para penerbang yang akan belajar ke Perancis untuk mengoperasikan pesawat Rafale. Kemudian juga kita kirimkan personel radar ke Thales, ke Perancis," ucapnya.

Tedi mengatakan, pengiriman prajurit untuk berlatih dilakukan secara bertahap, adapun di tahap pertama, prajurit yang dikirim untuk berlatih memiliki kualifikasi sebagai instruktur atau calon komandan skadron.

"Ini secara bertahap, tentunya ada beberapa batch-batch ataupun angkatan, untuk yang pertama ini yang dikirimkan itu yang berkualifikasi instructor atau calon komandan skadron, karena nantinya penempatannya akan di Lanud Pekanbaru atau Lanud Rusmin Nuryadin, dan secara bertahap kita akan menyiapkan Lanud Supadio di Pontianak, harapannya ini secara bertahap personel akan kita kirim," ucapnya.

"Dan juga jauh-jauh hari sebelumnya kita sudah bekali dengan bahasa, kita sudah kursuskan, kita punya kursus intensif bahasa asing, dan juga ada beberapa lecture-lecture tentang teknologi maupun sistem pesawat dan radar yang baru," jelasnya.

(dek/dek)