Perkuat Upaya Tangani Banjir, Pemkot Semarang Percepat Peremajaan Pompa dan Normalisasi Retensi

8 hours ago 5

loading...

Foto: Doc. Istimewa

SEMARANG - Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang terus berupaya untuk mempercepat upaya penanganan banjir, salah satunya melalui peremajaan sistem pompa dan pengerukan kolam retensi di sejumlah titik strategis. Langkah ini dilakukan agar kapasitas pembuangan air meningkat, terutama di wilayah yang sering terdampak banjir seperti Genuksari, Trimulyo, dan Gebanganom.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto mengatakan, saat ini proses peremajaan pompa di Rumah Pompa Tenggang sudah berjalan dengan baik. Dari total enam unit pompa berkapasitas 2.000 liter per detik (LPS), tiga unit telah terpasang dan beroperasi normal. “Total nanti semuanya enam pompa dengan kapasitas 2.000 LPS per unit. Tiga sudah terpasang, tiga lainnya masih proses, tetapi sebagian masih bisa dioperasikan. Jadi total kapasitas nantinya mencapai 12.000 LPS,” jelas Suwarto, Selasa (11/11).

Ia menambahkan, peremajaan pompa serupa juga dilakukan di Rumah Pompa Sringin. Dari lima unit pompa, empat telah selesai diganti, dan satu lainnya ditargetkan rampung dalam waktu dekat. "Seluruh pekerjaan ditargetkan selesai pada November 2025," katanya.

Selain itu, Pemkot Semarang juga mempercepat proses pengerukan sedimen di kolam retensi Muktiharjo yang dijadwalkan dilakukan secara swakelola pada tahun 2026. Langkah ini untuk memastikan daya tampung air tetap optimal selama musim hujan. “Di Muktiharjo nanti kami lakukan pengerukan sedimen agar kapasitas retensi tidak berkurang. Ini bagian dari strategi jangka panjang kami dalam menjaga sistem pengendalian banjir,” ungkapnya.

Lebih lanjut, DPU Kota Semarang juga tengah menyiapkan peremajaan pompa di Rumah Pompa Waru dan Muktiharjo Kidul. Beberapa unit pompa lama yang sempat rusak kini sudah berfungsi kembali, namun tetap akan diganti agar lebih andal. “Di Waru dan Muktiharjo Kidul kapasitasnya juga akan disamakan, masing-masing dua unit dengan kapasitas 2.000 LPS. Ada yang sudah bisa operasi sementara, sambil menunggu unit baru datang,” ujarnya.

Upaya ini juga mendapat dukungan langsung dari pemerintah pusat,. Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti dalam kunjungan kerjanya ke Semarang pada Sabtu (8/11) lalu, meninjau langsung kondisi pompa di kawasan Tenggang, Sringin, Unissula, dan Terboyo. “Kita sedang menyiapkan rumah pompa dan sistem pengendali air yang komprehensif. Harapannya, seluruh pekerjaan bisa selesai pada akhir tahun ini agar penanganan banjir semakin efektif,” ujarnya.

Diana memastikan bahwa peremajaan dan integrasi sistem pompa ini merupakan bagian dari solusi terpadu untuk menanggulangi banjir di wilayah Pantura, khususnya Kota Semarang. “Kami berharap dengan sistem ini, persoalan banjir di Semarang bisa teratasi secara menyeluruh,” pungkas Diana.

(unt)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |