Bogor -
Jadwal perjalanan KRL di Jabodetabek mengalami perubahan menyusul penerapan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2025. Meski ada perubahan jadwal, penumpang KRL dari Stasiun Bogor merasa KRL tetap padat seperti biasa.
Salah satu penumpang di Stasiun Bogor, Rahmat (33), mengaku belum merasakan dampak penambahan jadwal perjalanan KRL. Menurutnya, kepadatan di dalam gerbong masih terjadi seperti sebelum Gapeka 2025 berlaku.
"Iya tahu (perubahan jadwal KRL), sudah dari hari Sabtu kan ya jadwalnya nambah. Tadi saya naik jam 07.30 WIB, biasa aja ya, tetap ramai. Masih padat ya," kata Rahmat di Stasiun Bogor, Senin (3/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap jarak kedatangan antarkereta dipersingkat. Menurutnya, hal itu dapat mengurangi kepadatan di dalam kereta.
"Kalau saya sih bukan soal nambah keretanya ya, justru yang mestinya ditambah itu jadwalnya. Jadi lebih sering, misalnya per berapa menit ada gitu. Kalau sekarang kan kelihatan tuh kalau udah jam pulang, berebut semua, kalau jamnya nambah kan orang bisa nunggu dulu, nggak buru-buru," ujarnya.
Penumpang lainnya, Rudolf Titahelu (47), berharap jadwal baru perjalanan KRL dapat mengurai kepadatan penumpang di jam-jam sibuk. Dia mengatakan kepadatan di dalam gerbong dapat memicu pelecehan hingga copet.
"Kalau ada penambahan tetapi di jam penumpang padat justru tidak direalisasikan itu tetap kesulitan juga kita kan. Tetap berdesakan sampai sesak di dalam kereta. Karena kalau lagi padat itu kan kriminal juga bisa terjadi, seperti banyak cerita orang orang perempuan alami begitu," ujarnya.
Penumpang lain, Arya, juga berharap perubahan jadwal kereta membuat penumpang tak perlu buru-buru saat pulang ataupun berangkat. Dia mengatakan selama ini kereta padat karena orang berebut ingin cepat tiba di tujuan.
"Jadi buat orang yang pulang kerja malam nggak buru-buru ngejar kereta. Terus yang berangkat pagi juga bisa berangkat duluan, lebih pagi. Kan jadi nggak numpuk-numpuk banget tuh di dalam gerbong. Ya itu sih harapannya ya, kan kereta ditambah, jam pemberangkatan ditambah, dimajuin maksudnya, jadi mudah-mudahan nggak sesak sesak banget di di dalam keretanya," ucap Arya (18).
Sebagai informasi, penerapan Gapeka 2025 dari KAI mulai diberlakukan sejak Sabtu (1/2) lalu. Perjalanan KRL Commuter total akan ditambah 15 perjalanan, dari yang sebelumnya sebanyak 1.048 perjalanan menjadi 1.063 perjalanan. Adapun pelayanan Commuter Line Bogor akan melayani sebanyak 392 perjalanan yang sebelumnya sebanyak 379 perjalanan.
Sedangkan perjalanan Commuter Line Cikarang akan ditambah 21 perjalanan yang sebelumnya 260 perjalanan. Untuk perjalanan Commuter Line Rangkasbitung juga akan ditambah menjadi 204 perjalanan yang sebelumnya sebanyak 199 perjalanan.
Selain itu, kecepatan KRL akan ditingkatkan di lintasan Nambo-Depok, dari yang sebelumnya 70 km/jam menjadi 80 km/jam. Jadinya, waktu tempuh rata-rata perjalanan lintas Bogor-Jakarta Kota dari 89 menit menjadi 85 menit. Untuk lintas Rangkasbitung-Tanah Abang juga mengalami penurunan waktu tempuh perjalanan dari 107 menit menjadi 98 menit.
(sol/haf)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu