Jakarta -
Kementerian Pertahanan (Kemhan) angkat bicara terkait mobil berpelat dinas ugal-ugalan hingga menabrak pejalan kaki dan berakhir adu banteng di Palmerah, Jakarta Barat. Pengemudi mobil tersebut, MSK (24), adalah anak dari pegawai negeri sipil (PNS) Kemhan.
"MSK adalah anak dari PNS Kemhan," kata Karo Infohan Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas saat dihubungi, Selasa (21/1/2025).
Frega juga membenarkan mobil dengan nomor registrasi 6504-00 tersebut milik Kementerian Pertahanan (Kemhan). Frega mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kendaraan dinas Kemhan Noreg 6504-00, kendaraan tersebut benar milik anggota PNS Kemhan," ujarnya.
Kementerian Pertahanan juga memberikan pendampingan kepada korban luka buntut insiden tersebut. Dia menegaskan akan memberikan sanksi tegas kepada PNS Kemhan jika nantinya ditemukan pelanggaran.
"Bagian pengamanan Kemhan juga telah melakukan penyelidikan internal berkoordinasi dengan pihak terkait, dan akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan pelanggaran oleh anggota Kemhan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan (Kemhan) tidak akan memperpanjang masa berlaku pelat dinas yang digunakan. Hal tersebut menjadi komitmen Kemhan menjaga integritas.
"Ke depan, bagian Pengamanan Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku pelat dinas tersebut sebagai bentuk komitmen Kemhan menjaga integritas dan kepercayaan publik, serta meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian permasalahan ini kepada pihak yang berwenang," jelasnya.
Peristiwa Kecelakaan
AKP Joko Siswanto mengatakan peristiwa terjadi pada Senin (20/1) pukul 01.30 WIB dini hari tadi. Mobil Kijang Innova yang dikemudikan pria berinisial MSK (24) itu melaju dari arah utara menuju barat di Jalan Palmerah II. Sesampainya di lokasi, dia menabrak pejalan kaki berinisial TR (26).
"Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas menabrak orang saudara TR yang sedang berdiri di pinggir jalan selesai menurunkan barang," kata Joko dalam keterangannya, Senin (20/1).
Alih-alih berhenti, mobil tersebut terus melaju hingga ke Jalan Palmerah Barat. Di sana, mobil menabrak pengendara motor berinisial TN. Kendaraan terus melaju hingga adu banteng dengan mobil yang dikemudikan pria S.
Kendaraan Kijang Innova tetap melaju. Sesampainya dekat apotek Rawa Belong, oleng ke kanan masuk ke jalur berlawanan arah, menabrak kendaraan mini bus Daihatsu yang dikemudikan saudara S yang melaju dari arah Barat ke Timur (dari arah berlawanan)," ujarnya.
Joko menambahkan lima orang terluka imbas kecelakaan yang terjadi. Mereka yakni pria MSK pengemudi mobil dinas, pejalan kali berinisial TR, pengendara motor TN, dan pengendara serta penumpang mobil Daihatsu.
"Pria TR mengalami luka di bagian perut robek. Pengendara sepeda motor TN mengalami luka di bagian tumit kaki kiri robek. Pengemudi kendaraan Daihatsu mengalami luka di bagian kaki kanan patah. Penumpang kendaraan Daihatsu mengalami luka di bagian tulang hidung patah," ujarnya.
(wnv/zap)