Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Prabowo Turun Langsung Atasi Polemik LPG 3 Kg

Jakarta -

Sekjen Pemuda Muhammadiyah Najih Prastiyo mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang turun tangan langsung mengatasi polemik LPG 3 kg. Najih menilai Praowo memiliki jiwa kepemimpinan yang responsif.

"Kami apresiasi langkah Pak Prabowo ikut turun langsung ngurus masalah rakyat. Menurut saya, perilaku sepeti ini tunjukkan kalau beliau punya jiwa kepemimpinan yang responsif. Sepanjang yang saya tahu, beliau memang tipe pemimpin yang peduli dan empati dengan masalah rakyat kecil," ujar Najih dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).

Najih menilai intruksi Prabowo ke Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mengaktifkan kembali pengecer gas LPG 3 Kg sebagai respons cepat menyelesaikan masalah kritis di masyarakat. Dia menganggap Prabowo pemimpin problem solver.

"Saya kira Pak Prabowo itu memang pemimpin problem solver. Beliau selalu memastikan kebijakannnya tepat sasaran dan tidak terhambat pola birokrasi yang ribet. Dengan gayanya yang tegas, beliau bisa mendorong para pejabat di bawahnya untuk bertindak lebih cepat," lanjut Najih.

Dia berpesan agar model kepemimpinan serupa ditiru para aparat dan pejabat lain di seluruh level kepemimpinan. Dia juga meningatkan para pejabat untuk berhati-hati mengeluarkan kebijakan.

"Ini adalah langkah progresif dan inspiratif. Kami berharap sikap responsi seperti ini bisa ditiru pada aparat dan pejabat yang lain. Para pemimpin di republik ini hendaknya tunjukkan kepemimpinan yang berpihak pada rakyat. Harus hati-hati lahirkan kebijakan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkap hasil komunikasi DPR dan Pemerintah. Dia mengatakan Prabowo meminta Bahlil mengaktifkan lagi pengecer jualan gas LPG 3 kg.

"Presiden Prabowo telah menginstruksikan kepada Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan Gas LPG 3 Kg sambil menertibkan pengecer jadi agen sub pangkalan secara parsial," ujar Dasco, Selasa (4/2/2025).

Selain itu Prabowo juga memerintahkan agar kementerian memastikan pengecer tidak menjual harga mahal ke masyarakat. Dia juga mengingatkan agar pengecer tertib.

"Kemudian memproses administrasi dan lain-lain, agar pengecer sebagai agen sub pangkalan harga LPG yang akan dijual ke masyarakat tidak terlalu mahal,"katanya.

(idn/imk)