Pemkot Semarang Operasikan Pompa untuk Penanganan Banjir di Genuk

7 hours ago 3

Jakarta -

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menjelaskan banjir di Kecamatan Genuk dan sekitarnya merupakan kejadian tahunan akibat curah hujan tinggi dan kiriman air dari hulu. Genangan sering bertahan lama karena kondisi geografis dan saluran air yang terbatas.

"Banjir di wilayah ini memang hampir setiap tahun terjadi. Kita selalu mendapat kiriman air dari wilayah atas ketika musim hujan tiba. Berdasarkan rata-rata pengalaman tahun-tahun sebelumnya, genangan di kawasan ini memang cenderung lama surutnya," terang Agustina dalam keterangan tertulis, Kamis (23/10/2025).

Hal itu diungkapkan Agustina saat meninjau lokasi banjir dan dapur umum di Kampung Bugen, Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Rabu (22/10). Ia memastikan penanganan banjir berjalan optimal melalui koordinasi lintas instansi dan pengoperasian pompa air di wilayah terdampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agustina menjelaskan pihaknya aktif menangani genangan dengan berkoordinasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan pemerintah pusat. Sejak pagi, tim gabungan dari ari Dinas Pekerjaan Umum, BPBD Kota Semarang, Dinas Sosial, serta BBWS Pemali Juana telah turun ke lapangan melakukan langkah teknis.

"Kita sudah melakukan koordinasi sejak pagi dengan BBWS dan instansi lain. Hasilnya cukup signifikan, meski dalam satu dua hari ini genangan belum sepenuhnya surut. Pompa-pompa air milik BBWS akan segera dioperasikan kembali, dan tambahan pompa dari wilayah sekitar juga sedang dalam proses pemasangan," lanjutnya.

Selain meninjau kondisi banjir, Agustina memastikan dapur umum Pemkot Semarang berfungsi optimal untuk memenuhi kebutuhan makan warga terdampak banjir. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kelangsungan aktivitas ekonomi, mengingat banyak warga Genuk bekerja di luar daerah.

"Kita upayakan masyarakat tetap bisa beraktivitas. Banyak warga Genuk yang bekerja di tengah kota atau kabupaten lain, sehingga mobilitas mereka harus kita bantu semaksimal mungkin," tambahnya.

Ia menegaskan pihaknya akan terus memantau kondisi lapangan dan mengevaluasi jika hujan deras berlanjut. Pemerintah juga aktif berkomunikasi dengan warga untuk mengidentifikasi kebutuhan mendesak selama masa tanggap darurat.

(prf/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |