Jakarta -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menemui Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Didiek Hartantyo dan jajaran direksi PT KAI di Jakarta. Pertemuan pada Rabu (21/5) ini untuk membahas kerja sama dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi dukungan PT KAI terhadap Kabupaten Banyuwangi. Menurut Ipuk ruang transportasi publik kini tidak hanya tentang naik dan turun penumpang.
"Tetapi juga ruang publik yang menghidupkan aktivitas ekonomi dan budaya masyarakat," kata Ipuk dalam keterangan tertulis, Kamis (22/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia meyakini kolaborasi PT KAI dan Pemkab Banyuwangi akan menghadirkan pengalaman perjalanan bagi penumpang yang menggambarkan identitas lokal dengan kekayaan budaya dan kulinernya.
"Dengan ini ketika orang tiba di Banyuwangi dengan kereta, mereka langsung bisa merasakan suasana lokal baik dari desain stasiunnya, hingga kuliner dan kebudayaan yang disuguhkan," tambah Ipuk.
Seperti diketahui, Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu favorit kunjungan wisata penumpang kereta api. Bahkan kereta api ke Banyuwangi masuk 3 besar terpadat di Indonesia pada saat libur panjang awal Mei lalu.
Sementara itu, Dirut PT KAI Didiek Hartantyo menyambut baik kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi.
"Kami sangat senang dan mengapresiasi perkembangan Banyuwangi yang begitu pesat. Banyuwangi sangat menginspirasi. Kami siap berkolaborasi untuk meningkatkan penumpang ke Banyuwangi," kata Didiek.
KAI, kata dia, siap berkolaborasi dengan menggelar atraksi yang dapat mendorong kunjungan ke Banyuwangi.
"Nanti kita akan melibatkan UMKM lokal untuk mengangkat ekonomi rakyat. Karena memang prinsip kami adalah Hidup dan Menghidupkan," kata Didiek.
Lebih lanjut dia menekankan transportasi tidak bisa berjalan sendiri, melainkan perlu kerja sama berbagai pihak termasuk Pemerintah Daerah. Dengan begitu sistem transportasi yang terintegrasi dan terkoneksi bisa terwujud.
"Kita bersama juga harus bangun konektivitas," sambungnya.
Didiek mengatakan PT KAI juga akan kembali merevitalisasi beberapa stasiun di Banyuwangi, dengan gaya khas kearifan lokal dan ramah lingkungan seperti Stasiun Ketapang dan Stasiun Kalisetail.
Sebelumnya KAI telah merevitalisasi Stasiun Banyuwangi Kota, dengan mengusung desain arsitektur yang kental dengan sentuhan budaya Osing yang merupakan suku asli di Kabupaten Banyuwangi.
"Kami senang dengan ide-ide Banyuwangi di mana ruangan publiknya mengangkat arsitek khas lokal dan bangunan yang ramah lingkungan. Ini akan kami terapkan di stasiun yang akan kami pugar kelak," kata Didiek.
(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini