Pemerintah Matangkan Program Magang untuk 20 Ribu Lulusan Perguruan Tinggi

3 hours ago 3
Jakarta -

Pemerintah mematangkan program magang nasional untuk lulusan perguruan tinggi dengan maksimal satu tahun kelulusan atau fresh graduate. Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program ini sedang difinalkan bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk segera dijalankan.

"Program magang sedang dimatangkan Menristekdikti. Tapi salah satunya adalah mereka yang eligible adalah yang lulus maksimal 1 tahun. Sehingga bisa fresh graduate, bisa ditangkap," ujar Airlangga setelah menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Airlangga menjelaskan program magang tersebut terbuka untuk seluruh perusahaan, baik swasta maupun badan usaha milik negara. Program akan dijalankan melalui skema kerja sama antara perguruan tinggi dengan dunia usaha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perusahaan semuanya bisa, swasta atau milik negara dan akan ada kerja sama link and match antara perguruan tinggi dan perusahaan-perusahaan tersebut," jelas Airlangga.

Selain itu, Airlangga menjelaskan program magang nasional ini ditargetkan dapat mulai berjalan pada kuartal keempat tahun 2025 secara serentak di seluruh Indonesia. Para peserta magang disebut juga akan mendapatkan upah sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) di daerah masing-masing.

"Sesuai dengan UMP daerah masing-masing," kata Airlangga.

Diketahui, pemerintah membuka program magang bagi fresh graduate atau lulusan dari perguruan tinggi. Program itu akan memberikan uang saku setara upah minimum provinsi (UMP) dan akan berlangsung selama 6 bulan.

Program ini menjadi salah satu dari 8+4+5 program stimulus ekonomi 2025 yang dirilis pemerintah Senin (15/9/2025). Pada tahap pertama, program ini akan diberikan kepada 20 ribu penerima manfaat. Program tersebut akan memberikan uang saku setara UMP yang berlangsung selama 6 bulan.

"Di mana penerima manfaat di tahap pertama 20 ribu orang dan selama proses bekerja diberikan uang saku sebesar upah minimum, UMP. Dan ini untuk 6 bulan," ujar Airlangga.

Adapun alokasi yang dianggarkan senilai Rp 198 miliar masing-masing pada 2025 dan 2026. "Dan anggarannya sudah disediakan sebesar Rp 198 miliar," ujar Airlangga.

(fca/eva)


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |