Pelaku Investasi Bodong Modus Love Scam Catut Selebgram Malaysia Tipu Korban

6 hours ago 2

Jakarta -

Polisi mengungkap ulah sindikat kasus penipuan dengan modus love scamming yang membuat korban merugi ratusan juta rupiah. Para pelaku menggunakan foto selebgram Malaysia untuk memancing korban.

"Korban awalnya akan berkenalan dengan pelaku melalui akun Instagram yang sudah mencatut foto dan nama daripada orang lain. Untuk terhadap LP yang kita tangani ini dia mencatut nama salah satu selebgram perempuan warga negara Malaysia," kata Kasubdit IV Ditres Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon, kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).

Percakapan mereka pun berlanjut ke WhatsApp. Percakapan antara korban dan pelaku berlangsung intens sampai akhirnya pelaku menawarkan korban untuk ikut berbisnis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sinilah modus operandi love scamming tadi digunakan oleh pelaku. Jadi membuat si korban percaya dan yakin dan mempunyai hubungan kedekatan walaupun tidak pernah bertemu," ujarnya.

Pelaku juga memalsukan website e-commerce asal China bernama 'Banggood'. Dia menjanjikan komisi 10 persen dari jumlah modal yang disetorkan.

Singkat cerita, korban tertarik dan diminta menyetorkan sejumlah modal awal. Pada awal bergabung, korban mendapatkan komisi dan modal yang ditanamkan pun diberikan kembali.

Namun hal tersebutlah yang menjadi celah hingga korban tertarik dan diminta memberikan deposit dengan jumlah yang lebih besar. Korban saat itu mentransfer modal sebesar Rp 423 juta.

"Setelah dia menginvestasikan uang sebesar Rp 400 juta, akhirnya komunikasi sudah mulai terputus, dan mulai berdalil dan mulai putus komunikasi antara pelaku dan korban," imbuhnya.

Hingga kini tiga orang anggota sindikat ini sudah ditangkap. Ketiga tersangka ditangkap Ditressiber Polda Metro Jaya pada Senin (23/6) di apartemen kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

Tersangka pertama perempuan RM (36) berperan membuat akun Instagram yang mencatut selebgram Malaysia untuk menarik korban. Akun palsu itu digunakan pelaku agar korban lawan jenis berminat berinvestasi. Dia juga berperan mengatur transaksi duit kejahatan dan menyiapkan rekening penampungan.

Selain itu, ada pria R (29) yang berperan meyakinkan korban dengan mengaku customer service investasi bodong. Terakhir, wanita APD (24) bersama-sama tersangka RM membuat akun Instagram untuk menjerat korban.

Selain itu, ada pria A (29) yang masih diburu polisi. Dia berperan memalsukan website e-commerce asal China.

(wnv/dek)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |