PDIP Minta Budi Arie Jantan soal Judol: Jangan Cari Kambing Hitam!

6 days ago 9

Jakarta -

Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun menanggapi terkait kabar mengenai Menteri Koperasi Budi Arie yang menuding PDIP ada di balik peredaran judi online (judol). Komarudin meminta Budi Arie untuk tidak mencari kambing hitam.

"Ya selesaikan urusan dia sendiri dari pada tuduh-tuduh PDIP, karena itu kan masalahnya ada di Kejaksaan yang menyampaikan itu kan, proses-proses resmi di Kejaksaan yang menyebut nama nama dia," kata Komarudin di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025).

"Jadi tidak usah lempar tanggung jawab kepada siapa-siapa, dia jantan harus dia harus bertanggung jawab atas proses itu, jadi jangan cari kambing hitam lagi," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya mengenai rencana laporan PDIP ke Bareskrim Polri hari ini, Komarudin tak ingin menanggapi lebih jauh. Menurutnya, partainya hanya akan mengurus hal-hal besar.

"Kita urus hal yang lebih besar-besar lah. Banyak hal yang lebih penting dari itu," ujarnya.

Komarudin lalu mempertanyakan urusan judi online yang dinilai tak selesai-selesai. Menurutnya, tudingan Budi Arie kepada PDIP dinilai tak berdasar.

"Ini kan masalah judol ini sudah dari dulu kenapa kok nggak beres-beres," ujarnya

"Kalau urusan ke PDIP ya itu saya kira dia tidak bertanggung jawab kalau menuduh PDIP, apa kepentingan PDIP mengurus yang begitu, itu seperti kata Deddy Sitorus, justru Budi Arie harus orang pertanyakan kok punya duit ratusan miliar di LHKPN itu, itu yang begitu-begitu harus diklariifkasi, nggak usah urus cari cari kambing hitam," imbuh dia.

Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati, meminta Menteri Perekonomian (Menkop) Budi Arie meminta maaf ke partainya lantaran dikaitkan dengan isu judi online. Sadarestuwati meminta Budi Arie mencabut pernyataannya.

Hal itu disampaikan Sadarestuwati saat rapat Komisi VI dengan Menkop Budi Arie, Senin (26/5). Sadarestu juga meminta Budi Arie menyampaikan permohonan maaf.

"Terakhir saya hanya menyampaikan ke Pak Menteri yang tadi sudah kita bicarakan, saya minta Pak Menteri untuk bisa menarik, mencabut pernyataan Pak Menteri dan sekaligus membuat permohonan maaf," kata Sadarestu dalam rapat.

Ia mengatakan pernyataan yang disampaikan oleh Budi Arie tak benar. Sadarestu mengultimatum Budi Arie melakukan hal itu dalam 1x24 jam.

"Itu disampaikan di media nasional juga disampaikan di medsos bahwa apa yang disampaikan Pak Menteri itu tidak benar adanya, karena itu bukan sebuah lembaga. Semuanya itu adalah personal. Dan saya minta itu bisa dilakukan 1x24 jam saat ini," tambahnya.

(maa/gbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |