Parah Bullying di Cikarang hingga Korban Patah Tulang Rahang

3 hours ago 3
Bekasi -

Aksi perundungan (bullying) menimpa seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Cikarang Barat, Kabupaten Tangerang. Korban, remaja putra inisial AAI (16) mengalami patah tulang rahang usai dipukuli oleh para pelaku.

Korban dianiaya oleh sejumlah kakak kelasnya. Persoalannya sepele, gara-gara dia foto-foto bareng siswi di sekolah.

Dalam narasi viral di media sosial, disebutkan korban disuruh jongkok di lapangan. Korban kemudian dipukul secara bergantian oleh 10 orang kakak kelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, rahang kiri korban patah dan korban harus menjalani operasi. Korban saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Polisi Mulai Selidiki

Dimintai konfirmasi, Kapolsek Cikarang Barat AKP Tri Bintang Baskoro membenarkan adanya kejadian tersebut. Kasus ini telah dilaporkan oleh orang tua korban ke Polsek Cikarang Barat pada 4 September 2025.

"Benar, sudah ada laporan. Masih kami selidiki," ujar Bintang saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (18/9).

Menurut Bintang, dugaan perundungan itu terjadi pada Selasa (2/9) sekitar pukul 11.30 WIB di lapangan sekolah. Saat ini polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk mendalami kasus tersebut.

"Saksi sudah ada yang kami periksa dari ayah korban selaku pelapor, guru BK, dan 3 orang ABH terduga pelaku," ungkapnya.


Tiga Terduga Pelaku Diperiksa

Polisi menyelidiki dugaan perundungan (bullying) yang dialami AAI (16), siswa SMK di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, oleh sejumlah kakak kelasnya. Hari ini kakak kelas korban terduga pelaku bullying diperiksa polisi.

"Prinsipnya itu kan sudah kita tangani, sudah kita tangani berkaitan dengan dugaan bullying atau pun penganiayaan terhadap si korban. Jadi pelakunya pun sudah kita identifikasi, kakak kelas daripada si korban," terang Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (18/9).

Mustofa menjelaskan, pihaknya pun sudah melakukan komunikasi kepada guru BK sekolahan korban untuk memeriksa 3 orang terduga pelaku kemarin.

Dimintai konfirmasi terpisah, Kapolsek Cikarang Barat AKP Tri Bintang Baskoro mengatakan ketiga kakak kelas terduga pelaku saat ini tengah diperiksa. Pemeriksaan dilakukan dengan pendampingan guru BK dan orang tua.

"Masih diperiksa, didampingi guru BK dan orang tuanya masing-masing," kata Bintang.


Pemicu Penganiayaan Korban

Polisi mengungkap dugaan penyebab AAI (16), siswa SMK di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, dianiaya kakak kelasnya. Polisi menyebutkan korban dianggap melanggar aturan karena foto bersama siswi menggunakan seragam sekolah.

"Menurut kakak kelasnya bahwa peraturan sekolah tidak boleh melakukan foto bersama siswi dengan menggunakan seragam sekolah," kata Kapolsek Cikarang Barat AKP Tri Bintang Baskoro kepada detikcom, Kamis (18/9).

Para kakak kelas korban menganggap AAI telah melanggar aturan. Pada jam istirahat, korban kemudian dibawa ke lapangan tempat tongkrongan yang lokasinya tidak jauh dari sekolah.

"Selanjutnya, korban mengalami kekerasan oleh diduga pelaku kakak kelasnya. Setelah kejadian tersebut, korban dengan temannya dan para pelaku yang merupakan kakak kelasnya membubarkan diri dan selanjutnya kembali ke sekolah," ujar Bintang.

Sejauh ini, sudah ada 3 orang kakak kelas AAI yang diperiksa polisi. Ketiganya diperiksa dengan pendampingan dari pihak guru BK dan tiap orang tua


Kronologi Perundungan

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kejadian bermula saat korban sedang berfoto bersama seorang siswi dengan berpakaian seragam sekolah. Hal ini kemudian diketahui oleh kakak kelasnya.

"Menurut kakak kelasnya, peraturan sekolah tidak boleh melakukan foto bersama siswi dengan menggunakan seragam sekolah," katanya.

Korban dianggap kakak kelasnya telah melanggar aturan. Saat jam istirahat, korban kemudian dibawa ke lapangan tempat tongkrongan yang lokasinya tak jauh dari sekolah.

"Selanjutnya korban mengalami kekerasan oleh diduga pelaku kakak kelasnya. Setelah kejadian tersebut, korban dengan temannya dan para pelaku yang merupakan kakak kelasnya membubarkan diri dan selanjutnya kembali ke sekolah," pungkasnya.

Saksikan Live DetikPagi:

(mea/rfs)


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |