Panglima TNI Jamin Sanksi Tegas Anggota Terlibat Bentrok di Deli Serdang

5 days ago 8

Jakarta -

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto buka suara soal insiden pengeroyokan warga oleh prajurit TNI di Deli Serdang, Sumatra Utara. Dia berjanji akan memberikan hukuman kepada prajurit yang melanggar.

Hal itu disampaikan Jenderal Agus usai menghadiri Rapim TNI di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025). Dia awalnya menjelaskan sistem reward and punishment yang berlaku di jajaran TNI.

Dia mengatakan, reward atau hadiah diberikan kepada prajurit yang berprestasi. Pemberian reward berupa melanjutkan pendidikan hingga mengikuti operasi di luar negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya bilang, kalau prajurit yang berprestasi kita akan kasih reward, reward kita akan kasih sekolah, mungkin mendahului dari teman-temannya. Kemudian juga mungkin bisa melaksanakan operasi ke luar negeri, rewardnya seperti itu," ucapnya.

Adapun bagi prajurit yang melanggar seperti yang terlibat dalam insiden di Deli Serdang, Jenderal Agus mengatakan akan memberikan punishment atau hukuman. Meski begitu, dia tidak menjelaskan lebih lanjut jenis hukuman yang akan diberikan kepada prajurit yang melanggar.

"Dan kalau yang melanggar seperti tadi itu ya kita kasih punishment," ucapnya.

Sebelumnya, 40 prajurit TNI dari Resimen Arhanud 2/SSM merusak sepeda motor, mobil, dan warung milik warga saat mencari pelaku pengeroyokan Praka Darma Saputra di Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Kodam I/BB meminta maaf atas insiden tersebut.

Kapendam I/BB Kolonel Inf Doddy Yudha mengatakan bahwa prajurit TNI yang hadir ke lokasi tidak menemukan pelaku pengeroyokan Praka Darma. Namun, ditemukan narkoba dan alat hisap.

"Itu kan pengeroyokan anggota kita. Setelah dikeroyok ternyata di lokasi tersebut ditemukan sisa narkoba dan alat perlengkapan narkoba. Karena tidak ditemukan pelaku, jadi anggota malah merusak lah (motor dan lainnya), tapi kita berkomitmen mengganti kerugian dari kerusakan tersebut, sudah dilakukan mediasi untuk membahas angka-angka yang akan diganti, kerugian materi motor dan lain-lain," jelasnya, Kamis (30/1).

"Kami dari pihak Kodam I/BB meminta maaf atas kejadian tersebut dan kami akan mengganti segala kerusakan materi," lanjut dia.

Kondisi Praka Darma, kata dia, mengalami luka-luka usai dikeroyok sejumlah pemuda di lokasi kejadian. Sementara dari pihak masyarakat tidak ada mengalami luka-luka karena saat kedatangan puluhan personel TNI itu, tidak ada para pelaku pengeroyokan Praka Darma di lokasi.

Ada sekitar 40 personel TNI yang saat itu mendatangi lokasi. Saat ini, para personel itu tengah diperiksa.

"Kalau anggota yang setelah dikeroyok itu kan minta bantuan melalui WhatsApp grup, datang sekitar 40 orang dan 40 orang tersebut sudah dilakukan proses pemeriksaan untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Doddy.

(ygs/ygs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |