Panglima TNI Bentuk Pasukan Penanggulangan Bencana untuk Bantu BNPB

17 hours ago 5

Jakarta -

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan telah membentuk pasukan yang bersiaga membantu kerja-kerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pasukan itu disebut Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB).

"Kita sedang mengubah, ya, merevisi lah tugas pokok organisasi, wewenang yang ada kita optimalkan sehingga bisa efektif dan efisien," ujar Jenderal Agus dalam rapat bersama Komisi I DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

"Kita juga akan membentuk pasukan PRCPB, Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana untuk membantu BNPB yang ada di lapangan," ujarnya.


Agus menyampaikan pihaknya memang telah melakukan berbagai evaluasi dalam rapat pimpinan (rapim) TNI yang digelar beberapa waktu lalu. Evaluasi yang dilakukan meliputi aspek intelijen hingga sistem perekrutan personel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam rapim tersebut, kami mengevaluasi berbagai aspek. Kita evaluasi semua aspek. Tujuannya hanya satu, saya ingin TNI lebih baik," kata Agus.

"Yang pertama adalah di bidang intelijen, saya menambahkan kurikulum di Sesko angkatan dan Sesko TNI penambahan materi intelstrat, tujuannya mengerti geopolitik geostrategi negara lain", katanya.


Agus melanjutkan, bidang operasi pengamanan di wilayah perbatasan turut dievaluasi, khususnya terkait pengamanan penyelundupan narkoba. Dia menyebut telah membentuk organisasi di sejumlah Kodam di perbatasan dalam memperkuat pengamanan.

"Di bidang operasi pengamanan perbatasan dengan Malaysia, Timor Leste, Papua Nugini. Anggota kita yang melaksanakan operasi di sana sudah berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba. Coba bayangkan apabila barang tersebut sampai ke tangan generasi muda kita," kata Agus.

Selain itu, kata Agus, dilakukan juga evaluasi di bidang rekrutmen personel. Dia memastikan sistem perekrutan di TNI sudah menerapkan merit sistem.

"Kemudian di bidang perekrutan personel, rekrutmen taruna dan juga prajurit TNI itu sudah menggunakan merit sistem. Jadi dia sudah terukur masuk tentara itu. Apabila tidak lulus misalnya, psikologi, biasanya yang kelihatan itu fisik dan kesehatan, nanti mungkin dia bisa mengulang lagi biar mengerti kekurangannya apa, demikian juga akademi dan sebagainya," jelas Agus.

(fca/aik)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |