PAN Serahkan ke Pramono soal Tak Beri Izin ASN Jakarta Berpoligami

Jakarta -

Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung memastikan pada saat menjabat nanti tidak akan memberikan izin aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jakarta berpoligami. PAN menilai aturan yang berlaku seorang pimpinan tak memberikan izin ASN berpoligami.

"Saya pikir kita berjalan sesuai aturan yang berlaku saja tentang poligami. Secara umum seorang atasan dalam hal ini gubernur pasti tidak akan mengizinkan," kata Sekretaris Fraksi PAN DPRD Jakarta, Oman Rohman Rakinda, kepada wartawan, Minggu (2/2/2025).

Tak menutup kemungkinan, menurut PAN, ada kondisi tertentu diizinkan ASN berpoligami. Namun, PAN menyerahkan kebijakan tersebut sepenuhnya kepada Pramono.

"Tetapi kalau ada keadaan tertentu yang dibolehkan secara aturan saya pikir bisa jadi pertimbangan. Walaupun dikembalikan ke gubernur untuk diberikan izin atau tidak," imbuhnya.

Pramono Anung sebelumnya memastikan, saat menjabat nanti, tidak akan memberikan izin kepada ASN di lingkup Pemprov Jakarta untuk berpoligami. Pramono menegaskan dirinya adalah menganut monogami.

"Saya penganut monogami dan bagi saya ASN di Jakarta jangan pernah berpikir mendapatkan poligami di era saya. Saya penganut monogami," kata Pramono setelah menerima gelar kehormatan dari Majelis Kaum Betawi di Aula Pondok Pesantren Al Hamid Putra, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (1/2).

"Jadi saya sampaikan terbuka, belum jadi gubernur saja udah menyampaikan terbuka, saya penganut monogami. Yang lain monggo, mau poligami tetapi tidak ASN," lanjutnya.

Untuk diketahui, Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi menerbitkan pergub soal tata cara pemberian izin perkawinan dan perceraian bagi ASN. Dalam pergub itu, ada syarat pemberian izin bagi ASN Jakarta yang hendak beristri lebih dari satu.

Aturan itu termaktub dalam Pergub Nomor 2 Tahun 2025 tentang tata cara pemberian izin perkawinan dan perceraian yang diteken pada 6 Januari 2025.

(rfs/imk)