Dua kejadian terkait orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) menjadi sorotan. Pertama soal ODGJ yang masuk ke jalan tol, dan kedua adalah ODGJ masuk jalur kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh).
Dirangkum detikcom, Selasa (28/1/2025), kejadian ODGJ masuk tol terjadi pada Sabtu (25/1). Sementara ODGJ masuk jalur kereta cepat terjadi pada Senin (27/1).
Dalam dua kejadian tersebut, masing-masing ODGJ berhasil dievakuasi. Berikut gebrakan dua ODGJ masuk jalan tol dan jalur Whoosh:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ODGJ Berdiri di Tengah Tol Jagorawi
Dalam rekaman video, terlihat awalnya pria berkaus merah itu berdiri di pinggir jalur 4 (jalur cepat) Tol Jagorawi. ODGJ itu lalu dievakuasi oleh polisi demi keselamatannya dan keselamatan pengguna tol.
"Kainduk PJR Jagorawi Kompol Wiratno, S.H. Mengamankan Orang Dengan Gangguan Kejiwaan Di Tengah Jalan Tol Jagorawi," demikian caption video yang diunggah akun PJR Jagorawi, dilihat detikcom, Senin (27/1).
Pria tersebut terlihat menunjuk ke arah langit. Tak lama kemudian, seorang polisi turun dari mobil patwal dan berbincang dengan pria itu.
Polisi tersebut kemudian terlihat memegang tangan pria itu. Mereka berdua kemudian menyeberang jalan ke sisi lainnya.
Pria itu kemudian diberi minum dan makan oleh petugas tol yang sudah berada di pinggir jalan. Belum diketahui penyebab pria itu masuk ke jalan tol, tetapi disebutkan bahwa pria itu adalah ODGJ.
Masuk Jalur Whoosh via Saluran Air
Perjalanan Kereta Cepat Whoosh sempat terganggu akibat ada ODGJ masuk ke jalur. Imbasnya penumpukan juga sempat terjadi di Stasiun Whoosh Halim Perdanakusma. (Rumondang/detikcom)
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan insiden tersebut telah ditangani sesuai prosedur. Hal ini sempat menyebabkan perjalanan terhenti selama lebih dari satu jam.
"Saat ini, ODGJ tersebut sudah berhasil diamankan, dan jalur telah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh oleh petugas untuk memastikan kondisinya aman bagi operasional Whoosh," jelas Eva, dilansir detikJabar.
Dia mengatakan, pihaknya akan segera mengevaluasi dan meningkatkan pengamanan di area tersebut untuk mencegah potensi pelanggaran akses di masa mendatang. Saat ini, kereta sudah kembali berjalan.
Adapun proses evakuasi ODGJ tersebut berlangsung selama satu jam. Setidaknya terdapat empat nomor KA yang terdampak selama evakuasi.
"Proses evakuasi sekitar 1 jam, sekitar pukul 12 mulai dijalankan kembali. Kereta-kereta yang terdampak itu yang melaju pukul 10.30," ungkapnya. Terkait kompensasi penumpang, Eva mengatakan bahwa Whoosh telah memberikan service recovery berupa minuman dan makanan ringan.
Pantauan detikcom di Stasiun Whoosh Halim, Senin (27/1) pukul 15.44 WIB, penumpang tampak cukup padat di area ruang tunggu stasiun. Mereka terlihat duduk menunggu sambil memperhatikan papan pengumuman keberangkatan kereta.
Sejumlah pengumuman berupa informasi keberangkatan kereta terus terdengar melalui pengeras suara. Pengumuman permintaan maaf akibat adanya keterlambatan kereta juga disampaikan kepada penumpang.
"Penumpang yang kami hormati, Kereta Api Cepat dengan nomor G1245 (tujuan Tegalluar Sumamarecon) diperkirakan akan mengalami keterlambatan selama 20 menit. Dimohon untuk tetap berada di stasiun dan menunggu informasi lebih lanjut. Kami atas nama PT Kereta Cepat Indonesia China mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut," kata petugas melalui pengeras suara.
(aud/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu