Niat Salat Gerhana Bulan Total dan Tata Caranya

4 hours ago 5

loading...

Bacaan niat salat gerhana bulan total dan tata caranya ini penting diketahui umat Muslim. Gerhana bulan atau khusuful qamar diprediksi terjadi mulai nanti malam hingga Senin dini hari. Foto ilustrasi/ist

Bacaan niat salat gerhana bulan total dan tata caranya ini penting diketahui umat Muslim. Gerhana bulan atau khusuful qamar diprediksi terjadi mulai nanti malam hingga Senin dini hari.

Imam ar-Rafi'i menerangkan sabda Nabi, apabila kamu melihat gerhana, maka salatlah sampai selesai gerhana menunjukkan arti bahwa salat tidak dilakukan sesudah selesainya gerhana.

Salat yang dilakukan saat gerhana bulan disebut salat Khusuuf (الخُسُوفِ). Sedangkan saat gerhana matahari disebut dengan salat Kusuf (الكُسُوْفِ).

Adapun dalil untuk melaksanakan salat gerhana bulan ini diterangkan dalam Hadis berikut. Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah." (HR Al-Bukhari No 1044)

Tata Cara Salat Gerhana Bulan:

1. Berniat dalam hati
Mazhab Syafii niatnya bersamaan dengan Takbiratul Ihram. "Aku sholat sunnah khusuuf (gerhana bulan) dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala."

Baca juga: 5 Amalan dan Kumpulan Doa Saat Gerhana Bulan Total

2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa.
3. Membaca doa iftitah dan Taawudz. Kemudian membaca Surat Al-Fatihah dilanjutkan membaca surat panjang (seperti Surat Al-Baqarah) sambil dijaharkan (suara dikeraskan) sebagaimana dalam Hadis Aisyah RA: "Nabi Muhammad SAW menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana." (HR Al-Bukhari 1065 dan Muslim 901)
4. Ruku' sambil memanjangkannya.
5. Bangkit dari Ruku' (iktidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu Liman Hamidah, Rabbana wa Lakal Hamd".
6. Setelah Iktidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan membaca Surat Al-Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
7. Kemudian Ruku' kembali (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.
8. Kemudian bangkit dari Ruku' (iktidal).
9. Kemudian Sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama. Hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
11. Salam.

Setelah itu imam menyampaikan khotbah gerhana kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar, dan memperbanyak sedekah.

Niat Salat Gerhana Bulan

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushollii sunnatal Khusuufi rak'ataini Imaaman/Makmuuman Lillaahi Ta'ala.

Artinya: "Aku salat sunnah Khusuuf dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala."

Baca juga: Gerhana Bulan Total Malam Ini, Muhammadiyah Imbau Masyarakat Gelar Salat Gerhana

(wid)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |