loading...
AS nomor satu dalam daftar 10 negara dengan jet tempur terbanyak di dunia tahun 2025. China berada di urutan kedua. Foto/Senior Airman Preston Cherry/Defense One
JAKARTA - Data Global Firepower 2025 menunjukkan Amerika Serikat (AS) masih berada di urutan teratas dalam daftar 10 negara dengan jet tempur terbanyak. Namun, China terus mengejar kesenjangan dengan berada di urutan kedua.
Tidak bisa dimungkiri, jet tempur menjadi salah satu senjata terpenting dalam peperangan modern dan menjadi simbol kekuatan Angkatan Udara meski tren pesawat nirawak atau drone serang sedang berkembang saat ini.
Negara-negara adidaya terus berlomba mengembangan jet tempur generasi terbaru untuk unggul dalam superioritas udara. Selain AS dan China, Rusia dan beberapa negara Asia juga mendominasi kepemilikan jet tempur terbanyak pada tahun ini.
Baca Juga: Erdogan Disebut Minta Putin Ambil Kembali Sistem Rudal S-400 Rusia demi Jet Tempur Siluman F-35
1. Amerika Serikat (AS)
Jumlah Jet Tempur: 1.790
AS memiliki armada jet tempur terbesar di dunia dengan 1.790 unit. Keunggulan numerik yang substansial ini mencerminkan investasi berkelanjutan selama beberapa dekade dalam kekuatan udara dan mewakili lebih dari sepertiga lebih besar dari inventaris jet tempur China.
Armada jet tempur AS mencakup semua cabang layanan—Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Korps Marinir—menciptakan kemampuan tempur udara terintegrasi yang tak tertandingi oleh kekuatan saingan mana pun.
Jet tempur operasional AS secara khusus berjumlah 1.790 unit jika menghitung platform superioritas udara dan multiperan khusus.
Jet-jet tempur andalan AS antara lain F-22 Raptor, F-35 Lightning II, hingga F/A-18 Super Hornet.
2. China
Jumlah Jet Tempur: 1.212
China menempati peringkat kedua secara global dengan 1.212 jet tempur, yang mewakili modernisasi dramatis Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) selama dua dekade terakhir.
Ukuran armada ini mencerminkan keharusan strategis Beijing untuk menantang kekuatan udara Amerika di kawasan Indo-Pasifik dan melindungi kepentingan Tiongkok yang berkembang di seluruh dunia.
Jet tempur andalan armada China adalah J-20 Mighty Dragon, pesawat tempur siluman yang sering dibandingkan dengan F-22 Amerika.
Mendukung J-20 adalah jet-jet tempur dengan desain buatan dalam negeri seperti J-10, pesawat tempur bermesin tunggal ringan yang dioptimalkan untuk misi pertahanan udara, dan J-11 serta J-16, yang merupakan turunan dari desain Sukhoi Rusia yang diproduksi di bawah lisensi dan kemudian di-upgrade dengan teknologi China.
Kapasitas produksi pesawat tempur China telah meningkat secara dramatis. Negara ini sekarang memproduksi jet canggih dalam skala besar, dengan mesin buatan dalam negeri menggantikan ketergantungan sebelumnya pada mesin Rusia.
3.Rusia
Jumlah Jet Tempur: 833
Rusia memiliki 833 jet tempur, mengamankan posisi ketiga dalam peringkat global meskipun mengalami kerugian tempur yang signifikan di Ukraina. Konflik yang sedang berlangsung telah mengungkap kerentanan dalam doktrin pertempuran udara Rusia dan menunjukkan tantangan pemeliharaan di seluruh armada yang sudah tua, meskipun Moskow masih mengoperasikan sejumlah besar pesawat tempur yang mumpuni.
Sukhoi Su-35, Su-30, dan Su-34 merupakan tulang punggung kekuatan pesawat tempur modern Rusia.
Su-57 Felon, pesawat tempur siluman generasi kelima Rusia, telah memasuki produksi terbatas tetapi tetap langka dengan hanya segelintir yang beroperasi.
Platform yang lebih tua seperti MiG-29 dan Su-27 terus beroperasi secara luas meskipun usianya sudah tua, sementara MiG-31 Foxhound tetap beroperasi sebagai pencegat jarak jauh.
Operasi udara Rusia di Ukraina telah menunjukkan kerugian besar dan efektivitas yang terbatas, menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan tempur yang sebenarnya meskipun jumlah armada nominal. Kekurangan suku cadang, penundaan pemeliharaan, dan kekurangan pelatihan tampak lebih parah daripada yang dinilai sebelumnya oleh badan intelijen Barat.


















































