Seorang pedagang kopi keliling (starling) di Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang menjadi korban pengeroyokan. Korban dikeroyok hingga kepalanya dibacok.
Pengeroyokan yang menimpa korban Adi Santoso (32) ini terjadi di Jalan Boulevard, Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Minggu, 12 Januari 2025, dini hari. Akibat pengeroyokan tersebut korban belum sadarkan diri.
Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus pengeroyokan tersebut. Pelaku berjumlah dua orang saat ini tengah diburu polisi. Berikut informasi selengkapnya yang dirangkum detikcom, Jumat (24/1/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku Diduga 2 Orang
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan kasus tersebut telah dilaporkan ke Polsek Gading Serpong. Pelaku diduga dua orang saat ini masih diburu polisi.
"Benar, ada kejadian tersebut. Pelakunya diduga dua orang dan masih dalam pengejaran," kata Ade Ary, kepada detikcom, Kamis (23/1).
Dipicu Pemalakan Roko
Ade Ary menjelaskan awal mula pengeroyokan tersebut. Berawal ketika korban sedang berjualan di dekat proyek tiba-tiba didatangi pelaku yang meminta rokok.
"Pelaku meminta rokok dan tidak mau membayar, kemudian terjadilah perselisihan dan pemukulan," imbuhnya.
Korban Dipukuli
Aksi pemalakan tersebut kemudian menimbulkan perselisihan. Pelaku selanjutnya dipukuli oleh kedua pelaku.
"Karena korban kalah jumlah, korban melarikan diri ke arah pintu keluar parkir outlet (bar)," ucapnya.
Para pelaku kemudian mengejar korban. Hingga akhirnya korban terkejar dan kembali terjadi keributan.
"Kemudian salah satu pelaku melakukan pemukulan menggunakan benda tajam mengenai bagian kepala belakang korban," tuturnya.
Akibat kejadian tersebut korban terjatuh dan pingsan. Korban kemudian ditolong oleh sekuriti proyek bernama Iksan dibawa ke rumah sakit.
Baca selanjutnya: kondisi terkini korban
Kondisi Terkini Korban
Ilustrasi garis polisi (Getty Images/D-Keine)
"Kondisinya nggak sadar, sekarang dirawat di Madura, karena kami tidak punya biaya untuk operasi. Dia bisa buka mata, tapi nggak sadar, nggak bisa diajak komunikasi," kata Mansur saat dihubungi, Kamis (23/1).
Mansur tidak tahu persis bagaimana kronologi pengeroyokan tersebut. Namun, menurut penuturan saksi sekuriti bernama Iksan, Adi Santoso sempat dikejar-kejar para pelaku hingga kepalanya ditusuk dan terkapar.
"Ya seperti itu, kejar-kejaran, dia ditusuk kepalanya, sudah tepar," katanya.
Iksan sempat meneriaki para pelaku. Sampai akhirnya para pelaku melarikan diri.
"Si Pak Iksan teriak 'woi, ada apa', si pelaku kabur nggak tahu ke mana, adik saya disamperin Bapak Iksan, ditolongnya sama Bapak Iksan," tuturnya.
Korban Diduga Diinjak-injak
Mansur mengatakan adiknya itu mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya. Korban tak hanya juga dibacok di bagian kepala, tetapi juga diduga diinjak di bagian punggung.
"Nyampe sini saya cek semua badannya. Lukanya di kaki, punggungnya ada bekas injekan sampe memar, di lehernya entah kena tendang entah kena apa, jadi separuh badannya itu mati, kata dokter dari saraf," ujar Mansur.
Dihubungi terpisah, Suhdi selaku paman korban mengatakan Adi Santoso menderita luka bacokan di kepala. Korban diduga dibacok dengan menggunakan gancu.
"(Korban luka di) bagian kepala, bagian atas. Hasil CT scan mendalam sampai batok otak," kata Suhdi.
Suhdi mengatakan korban diduga dibacok dengan alat untuk memecahkan es batu (gancu).
"Lukanya dari alat kecrokan es, milik dia. Mungkin dikeroyok, dia nggak mampu lari, akhirnya dicarok," ujarnya.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu