NasDem DKI: Tanggul Mitigasi Bisa Atasi Rob Jika Diimbangi Kelola Lingkungan

1 week ago 17

Jakarta -

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari F-NasDem Wibi Andrino mendukung rencana pembangunan tanggul mitigasi untuk mengatasi banjir rob di Jakarta. Wibi meyakini upaya tersebut bisa meminimalisir dampak banjir rob di pesisir Jakarta.

"Terkait rencana pembangunan tanggul mitigasi untuk mengatasi banjir rob, saya mendukung langkah ini sebagai upaya strategis. Pembangunan tanggul dapat membantu mengurangi dampak banjir rob secara signifikan, terutama di kawasan pesisir," kata Wibi kepada wartawan, Jumat (24/1/2025).

Meski begitu, Wibi memandang upaya tersebut harus diimbangi dengan pengelolaan lingkungan yang baik. Misalnya, dengan cara menghentikan laju penurunan permukaan air ranah hingga rehabilitasi ekosistem pesisir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, efektivitasnya harus diimbangi dengan pengelolaan lingkungan, seperti penghentian penurunan muka tanah akibat penggunaan air tanah dan percepatan rehabilitasi ekosistem pesisir," jelasnya.

Koordinator Komisi D DPRD itu juga mengajak seluruh pihak bersatu mengelola lingkungan. Dengan begitu, program bisa berjalan maksimal.

"Kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat sangat diperlukan agar solusi ini berjalan maksimal ," ujarnya.

Seperti diketahui, Pemprov Jakarta berencana membangun tanggul mitigasi di beberapa titik tahun ini. Pembangunan tanggul itu untuk meminimalkan banjir rob yang kerap melanda kawasan Jakarta Utara.

"Tahun 2025 akan dibangun tanggul mitigasi yang sudah ada di beberapa wilayah, sehingga nantinya tanggul itu dapat membantu menangani masalah rob," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Balai Kota Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Tanggul mitigasi rencananya dibangun di beberapa titik, seperti Muara Angke, Pluit, Muara Baru, Sunda Kelapa, Marunda (Rumah Si Pitung), dan Jalan RE Martadinata. Tanggul dibangun sembari menunggu pembangunan tanggul laut atau Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN/NCICD), yang rampung pada 2030.

"Insyaallah (dengan adanya tanggul mitigasi), enam titik genangan ini bisa teratasi. Rob yang sekarang terjadi mudah-mudahan bisa diminimalisir. Walaupun ini namanya adalah tanggul mitigasi sampai kemudian tanggul NCICD-nya terbangun," ujarnya.

Meski begitu, dia tak menjelaskan lebih rinci terkait tanggul mitigasi itu. Di sisi lain, Pemprov Jakarta juga akan menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan modifikasi cuaca.

(taa/zap)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |