Bogor -
Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Akhmad Wiyagus meninjau pabrik narkoba jenis tembakau sintetis di Sentul, Bogor, Jawa Barat, yang dibongkar jajarannya. Di lokasi tersebut, Akhmad turut melihat penampakan kolam buatan berisi tembakau sintetis.
Berdasarkan rekaman video yang dilihat, Rabu (5/1/2025), tampak Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Kombes Johanes R Manalu beserta Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro turut mendampingi. Salah satu titik yang ditinjau ialah kolam buatan yang terbuat dari terpal berukuran besar.
Kolam ini terletak di bagian luar rumah. AKBP Rio menjelaskan proses produksi hingga temuan narkoba di lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prosesnya berapa lama?" tanya Irjen Akhmad.
"Prosesnya info dari tersangka minimal 1 minggu," jelas AKBP Rio.
"Produknya dijual segini ya? dalam kondisi basah?" tanya Irjen Akhmad.
"Satu gramnya Rp 350 ribu," jawab AKBP Rio.
"Ini brapa gram" tanya Irjen Akhmad sambil menunjuk sekantong tembakau sintetis.
"Totalnya 1 kg diambil dari 50 box. 1 boxnya 20 bungkus. sebungkus 1 kg," jelas AKBP Rio.
Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Akhmad Wiyagus meninjau pabrik narkoba jenis tembakau sintetis di Sentul, Bogor, Jawa Barat, yang dibongkar jajarannya. (Foto: Dok. Istimewa)
Selanjutnya, mereka masuk ke dalam rumah. AKBP Rio kemudian menjelaskan temuan baru berupa parfum yang terbuat dari biang sinte.
"Ini adalah spray temuan baru dari Direktorat Bareskrim. Ini dari biang sinte jadi semacam parfum. Jadi orang ngerokok tinggal semprot. Jadi seperti nge-fly. Pas dites positif," ujar AKBP Rio.
Mereka sempat naik ke lantai dua rumah. Tampak rumah itu dilengkapi oleh dapur, serta bahan-bahan kimia untuk memproduksi narkoba.
Seperti diketahui, Polda Jawa Barat bersama Polres Bogor menggerebek pabrik narkoba jenis tembakau sintetis di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Pabrik narkoba terbesar di Jawa Barat ini berada di dalam salah satu cluster perumahan di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor.
Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Akhmad Wiyagus meninjau pabrik narkoba jenis tembakau sintetis di Sentul, Bogor, Jawa Barat, yang dibongkar jajarannya. (Foto: Dok. Istimewa)
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan kedua orang yang ditangkap di rumah yang dijadikan laboratorium tersembunyi (clandestine laboratory) itu berperan sebagai produsen tembakau sintetis.
Polisi diketahui menemukan barang bukti tembakau sintetis seberat 1 ton di rumah tersebut.
"Benar, alhamdulillah tim Satres Narkoba Polres Bogor mengungkap keberadaan laboratorium terselubung atau clandestine laboratory di wilayah Sentul," kata AKBP Rio saat dihubungi, Selasa (4/2).
"Barang bukti yang ditemukan narkotika golongan I, jenis tembakau sintetis. Jumlahnya kurang lebih 1 ton," sambungnya.
(taa/hri)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu