Misteri Pemicu 2 Pria Sekamar Kosan Saling Tusuk di Priok

1 week ago 14
Jakarta -

Duel saling tusuk antara pria berinisial SR dengan AP di indekos kawasan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) berujung maut. Satu orang tewas yakni SR usai duel.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/1/2025) malam. Saat peristiwa terjadi seorang saksi sempat mendengar teriakan meminta tolong dari kamar korban. Namun sampai saat ini belum diketahui pemicu duel berujung maut tersebut.

Saksi di lokasi yang juga tetangga kos mulanya mendengar ada suara teriakan. Saat keluar kamar untuk mengecek, tidak terlihat ada orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah (saksi) masuk kamar kos, kembali mendengar pintu terbuka dan suara tolong sehingga saat langsung keluar kembali yang mana melihat pelaku AP keluar dari kamar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Kamis (23/1/2025).

Saat itu, saksi melihat AP dengan posisi berdiri sambil meminta tolong. AP kemudian duduk di depan pintu dan tak lama korban keluar dari dalam kamar untuk turun ke bawah.

"Setelah saksi menengok ke bawah, ternyata sudah banyak tetangga yang ada di bawah pada ngerumunin SR, yang saat itu sudah berlumuran darah," terangnya.

Saat itu, saksi melihat korban sudah mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Di antaranya luka tusuk di belakang telinga, lebam di mata kanan, dan luka robek di dahi dan kepala belakang.

"Untuk terduga pelaku mengalami luka di bagian leher depan, dada kanan luka robek, luka robek di pipi kiri," bebernya.

Tinggal Bersama Satu Kamar

 pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line Foto: Ilustrasi/Thinkstock

Keduanya diketahui tinggal bersama dalam satu kamar kos. Untuk mengetahui penyebab kematian korban, polisi melakukan autopsi dan visum luar.

"Iya betul, memang informasi dari masyarakat sekitar terkait TKP (tempat kejadian perkara), yang bersangkutan memang tinggal bersama dalam satu kos," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Benny Cahyadi kepada wartawan, Jumat (24/1/2025).

"Proses sampai hari ini, kami masih melakukan autopsi terkait penyebab kematian, termasuk melakukan visum secara luar kepada korban," lanjutnya.

Berdasarkan hasil visum, ditemukan luka di leher, telinga hingga badan korban. Terdapat tujuh luka sayatan dan tusuk.

"Untuk hasil visum sementara, luka bagian tubuh mulai dari leher, kemudian telinga, bagian badan. Termasuk ada luka sayatan di bagian tangan. Kurang lebih ada tujuh luka sayatan dan tusuk," ucapnya.

Motif Duel Belum Diketahui

Ilustrasi Garis Polisi Foto: Ilustrasi/Thinkstock

Sementara, AP yang merupakan pelaku saat ini dikabarkan dalam kondisi kritis. Terdapat luka di tubuh AP akibat duel.

"Dalam hal ini, kondisi terakhir pelaku, itu masih dalam kondisi kritis. Karena memang ada beberapa luka tusuk pada bagian tubuh pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Benny Cahyadi kepada wartawan, Jumat (24/1/2025).

Benny mengatakan motif duel keduanya masih misterius lantaran pelaku belum bisa dimintai keterangan. Sebab luka di leher mempengaruhi proses berbicara pelaku.

"Untuk terakhir kami komunikasi, memang ada kendala terkait dengan motif. Karena memang sampai saat ini, korban masih belum bisa dimintai keterangan. Karena memang ada bagian pada leher yang memengaruhi pembicaraan," ucapnya.

Sebanyak empat orang saksi telah dimintai keterangan. Polisi menyita sejumlah barang bukti di sekitar lokasi kejadian.

(dek/lir)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |