Menteri KKP Ungkap 5 Road Map Kelautan RI: Budi Daya-Pengawasan Ruang Laut

12 hours ago 1

Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki rencana kerja atau road map untuk mengembalikan kejayaan laut Indonesia. Ada lima rencana kerja KKP.

Hal itu disampaikan Trenggono dalam wawancara bersama detikcom di program Jejak Pradana yang tayang pada Selasa (28/10/2025). Trenggono awalnya menceritakan bagaimana perikanan tangkap di Indonesia pernah berjaya, seperti Bagan-Siapiapi di Riau, kemudian Pekalongan, Jawa Tengah, juga pernah mendapat predikat tertinggi kedua produksi ikan tangkapnya setelah Bagan-Siapiapi.

"Lalu kemudian berjalannya era dan waktu ya sekarang itu dua-duanya titik tinggal kenangan, hampir menyeluruh lah kurang lebih. Sekarang kita dihadapkan situasi di mana sudah 80 tahun ini Indonesia merdeka, lalu pada periode pertama saya bersama tim ditugaskan di KKP tentu kita belajar juga keluar, bagaimana Jepang sebagaimana negara kelautan juga dia maju sekali di sektor perikanannya, masyarakat nelayannya juga maju, di Norway, di Kanada, di Denmark, Swedia, New Zealand, Australia, di Amerika," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trenggono mengatakan dia memiliki tekad untuk meraih kembali kejayaan yang ia sebut 'tinggal kenangan' itu. Caranya, dia membuat road map policy.

"Jadi saya melakukan benchmarking gitu lalu kemudian setelah itu kita lakukan benchmarking kita membuat satu road map policy, ada 5," ujar Trenggono.

Pertama yang ada di road map itu sektor kelautan. Dia mengatakan sektor kelautan ini memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat nelayan dan seluruh masyarakat Indonesia.

"Sektor kelautan ini ternyata memberi manfaat yang besar sekali, bukan hanya kepada masyarakat nelayan, dan juga masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia. Khususnya, karena tata letak Indonesia sendiri di posisi strategi, jadi memberikan sumbangsih yang besar," katanya.

Kedua adalah penangkapan laut. Dia mengatakan penangkapan di laut harus sedapat mungkin bisa dikendalikan dengan baik supaya tidak terlalu overfishing.

"Ketiga, karena kebutuhan protein dunia terus meningkat, kalau prediksi itu 2050 akan kenaikannya sampai 70% kalau itu terjadi berarti seluruh biota laut kita habis, lalu kemudian budidaya menjadi salah satu faktor yang harus bisa menjadi kekuatan kita, di dunia sudah melakukan itu. Kita cenderung agak ketinggalan kita di sini, ini yang kita kejar," katanya.

Kemudian, rencana keempat adalah KKP ingin meminimalisasi pelanggaran di laut. Dia mengatakan KKP akan mengawasi dan menjaga laut Indonesia.

"Lalu kemudian tadi soal ruang laut dan pelanggaran dan seterusnya itu adalah pesisir dan pulau-pulau kecil yang harus kita selalu awasi, karena ancamannya di situ adalah bisa terdegradasi, di antaranya akibat marine tourism, lalu reklamasi untuk kepentingan properti dan sebagainya," kata Trenggono.

Dia mengatakan KKP juga terus mengawasi sampah di laut. Dia mengatakan para nelayan juga turut diperiksa dan diminta menjaga kebersihan laut, dia mengingatkan tentang bahaya mikroplastik.

"Terakhir adalah bahaya mikroplastik karena produksi plastik terus-menerus, jumlahnya miliaran, walaupun sudah dibatasi, tetap penggunaan tinggi dan yang mengerikan adalah yang dari darat dibuang ke sungai, sungai pergi ke laut, ini kita kolaborasi dengan kementerian/lembaga lain yang bidangi ini," katanya.

"Tapi di sisi lain, di laut kita jaga betul, seluruh nelayan yang mau berangkat kita lihat, waktu kembali bawa logistik yang bungkus plastik kira-kira harus sama, kemudian kita ajak juga nelayan pesisir untuk selalu bersama-sama dalam satu tahun beberapa periode untuk kita bersihkan sampah plastik di laut, ini sebetulnya massage ke dunia," imbuhnya.

Trenggono menilai road map ini adalah pedoman jangka panjang. Dia mengatakan road map ini penting agar faktor ekologi tidak terganggu.

"Inilah yang kemudian kita punya road map, ada lima road map yang utama yang harus menjadi satu buku pedoman jangka panjang laut Indonesia. Jadi satu ruang konservasi menjadi penting karena faktor ekologi yang tidak boleh diganggu di situ," ucapnya.

Jejak Pradana adalah potret dedikasi setahun pertama untuk negeri. Talk show inspiratif ini akan menghadirkan pemangku kepentingan dari pemerintah maupun swasta yang berdedikasi memajukan negeri dalam setahun terakhir. Saksikan konten lengkapnya di detik.com/jejak-pradana.

(zap/imk)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |