Jakarta -
Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto kembali mengunjungi Pulau Nusakambangan. Kali ini, Menteri Agus mengajak sejumlah pejabat negara dan tokoh mulai dari Kepala Bappenas Rachmat Pambudy hingga Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.
Pantauan detikcom, Rabu (5/11/2025), Menteri Agus dan rombongan tiba di di Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), pukul 08.30 WIB. Selain Rachmat Pambudy dan Raffi Ahmad, hadir presenter Irfan Hakim, Wakil Menteri PAN-RB Purwadi Arianto, Wamen Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, hingga Direktur Komunikasi PT Indonesia Indicator Rustika Herlambang.
Rombongan lalu menuju workshop pembuatan material batako dan paving dari berbahan dasar Fly Ash Bottom Ash (FABA). Di lokasi ini, terdapat 30 warga binaan permasyarakatan (WBP) alias narapidana yang terlibat dalam kegiatan produksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga hari ini, Workshop FABA di Nusakambangan telah memproduksi 23.116 buah paving Holland. Dari angka tersebut, sebanyak 19.880 buah paving Holland telah terjual.
Setelah dari Workshop FABA, Menteri Agus mengajak rombongan untuk meninjau Balai Latihan Kerja Pengolahan Pupuk Organik. Pelatihan narapidana di BLK Pupuk Organik merupakan kerjasama Direktorat Jenderal Permasyarakatan (Ditjenpas) Kanwil Jawa Tengah (Jateng) dengan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jateng.
Rombongan Menteri Imipas Agus Andrianto saat meninjau Balai Latihan Kerja Pengolahan Pupuk Organik di Nusakambangan, Rabu (5/11/2025). (Audrey Santoso/detikcom)
Pupuk organik yang diolah di lokasi berasal dari kotoran kelelawar, kotoran sapi dan kotoran domba. Terdapat 10 napi yang terlibat pelatihan yakni 3 orang dari Lapas Terbuka dan 7 orang dari Lapas Nirbaya.
Sebelumnya Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyebut 'wajah baru' Nusakambangan adalah hadirnya program ketahanan pangan, berdirinya Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan keterampilan, pabrik pupuk organik, hingga pengolahan limbah sampah.
"Kami ingin mewujudkan konsep sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Di satu sisi, kami membina warga binaan dengan pelatihan dan pemberdayaan. Di sisi lain, kami turut berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional sebagaimana ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto," jelas Menteri Agus beberapa waktu lalu.
Saksikan Live DetikPagi:
(aud/gbr)
















































