Menteri Imipas Bahas Hibah Aset hingga Visa Riset dengan Kepala BRIN

2 hours ago 2

Jakarta -

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, bertemu Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko. Pertemuan itu membahas rencana dan dukungan BRIN terhadap Kemenimipas.

Sejumlah aset BRIN akan difungsikan sebagai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi serta Ditjen Pemasyarakatan pada berbagai wilayah. Menteri Imipas Agus Andrianto menyampaikan terima kasih atas dukungan BRIN.

"Kami berterima kasih kepada BRIN karena telah membantu di beberapa tempat. Kami akui bahwa lebih mudah melaksanakan hibah antar Kementerian dan Lembaga Negara," kata Agus kepada wartawan, Kamis (22/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan itu juga membahas penguatan kerja sama Kemenimipas dan BRIN. Agus menyampaikan bahwa Kemenimipas terbuka dalam melaksanakan kerja sama terutama dalam bidang penelitian yang dapat menghasilkan inovasi terhadap negara.

Terkait ini Agus sempat menyinggung perlunya riset terkait penambahan negara bebas visa. Pihaknya berharap orang asing yang masuk dengan fasilitas bebas visa memberi nilai tambah untuk negara. Sebab, hasil dari pengawasan orang asing yang dilakukan di wilayah Bali, kedapatan jumlah wisatawan meningkat namun okupansi hotel justru menurun.

"Nanti ke depannya, harapan kami ada beberapa program kegiatan yang dapat disinkronkan antara Kemenimipas dan BRIN, adanya penelitian-penelitian yang bisa kita lakukan dengan melibatkan teman-teman di Imigrasi maupun Pemasyarakatan," ucap Agus.

Sementara itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko juga berharap adanya penyederhanaan regulasi proses penerbitan visa bagi periset asing. Meski begitu, pengawasan terhadap aktivitas riset tetap diperketat terutama ketika para periset tersebut selesai menjalankan aktivitas penelitian dan kembali ke negaranya melalui pintu imigrasi.

Dia khawatir sumber daya genetik dari Indonesia berpotensi menimbulkan bahaya, terutama terkait dengan rekayasa genetika dan pemanfaatan sumber daya genetik secara tidak bertanggung jawab.

"Karena kami (BRIN) juga mengawasi periset asing. Dia tidak boleh bawa material ke luar dan data yang didapatkan harus disimpan di sini. Setelah selesai riset juga harus ada laporannya," ungkapnya.

Lebih lanjut, BRIN juga siap berkontribusi dalam penelitian di bidang pemasyarakatan. Menurutnya perlu adanya inovasi dalam program rehabilitasi bagi pecandu narkoba dengan pelibatan pihak keluarga dan terus mengembangkan riset mengenai psikotropika jenis baru sehingga program rehabilitasi yang dilakukan lebih efektif.

Handoko turut mengapresiasi kehadiran Menteri Imipas beserta jajaran. Dia turut mengapresiasi langkah cepat Kemenimipas mengoptimalkan penggunaan aset negara dalam proses hibah.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Menteri beserta jajaran atas kehadirannya. Kami tentu saja siap mendukung Kemenimipas. Aset negara yang ada di kami jika tidak dioptimalkan, jika ada yang memerlukan lebih baik dioptimalkan kepada yang lain. Prinsip dari kami seperti itu," pungkasnya.

Tonton juga Video: Menteri Imipas: Sulit Cegah WNI Kerja Judol di Kamboja, Di Sana Legal

(jbr/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |