Menteri Arab Saudi Kecam Pengumpul Sumbangan Atas Nama Agama, Padahal Bohong

2 weeks ago 10

loading...

Menteri Urusan Islam dan Bimbingan Islam Saudi Abdullatif Al Alsheikh mengecam kelompok pengumpul sumbangan yang mengatasnamakan agama, meski sebenarnya bohong. Foto/Anadolu

RIYADH - Seorang menteri senior Arab Saudi telah mengecam kelompok-kelompok yang mengumpulkan sumbangan secara ilegal dengan mengatasnamakan agama.

Menteri Urusan Islam dan Bimbingan Islam Saudi Abdullatif Al Alsheikh menyampaikan kecamannya saat beberapa kelompok ditemukan secara ilegal berupaya mengumpulkan sumbangan menjelang bulan Ramadan—bulan yang ditandai dengan kebajikan.

"Kita harus menghentikan pendarahan besar yang keluar dari kantong umat Islam dan bekerja sama untuk memberikan bantuan kepada mereka yang berhak menerimanya," katanya kepada stasiun televisi Al Ekhbariya, yang dilansir Jumat (28/2/2025).

Baca Juga

Suhu Dingin Ekstrem Melanda Arab Saudi, Air Mancur Pun Membeku

"Tidak sembarang orang yang datang dan berkata, ‘Bayar 1 riyal, 30 riyal untuk membangun masjid, dan bayar 90 riyal untuk membangun tiga masjid’. Ini bohong," imbuh dia.

"Atas tanggung jawab pribadi saya, ada banyak asosiasi yang memasarkan diri mereka dan berkata, ‘Saya akan mensponsori seorang yatim piatu dan seorang janda, dan membayar tagihan untuk si anu!’ Siapa yang akan menjamin ini untuk saya?" paparnya.

Menteri tersebut meminta kerja sama untuk memastikan bahwa bantuan, yang diperkirakan mencapai miliaran riyal setiap tahunnya, benar-benar sampai kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

Awal minggu ini, Al Alsheikh mengungkapkan bahwa sebuah perusahaan mengumpulkan uang dari masyarakat yang konon digunakan untuk membangun dan merenovasi masjid.

Perusahaan yang tidak disebutkan namanya itu mengeklaim telah memperoleh persetujuan resmi untuk mengumpulkan sumbangan, tetapi sebenarnya tidak.

Kelompok lain dipantau saat mengiklankan pengumpulan sumbangan untuk membangun masjid di kota suci Makkah meskipun kelompok tersebut tidak memiliki lokasi untuk pembangunan tersebut dan kementerian belum mengeluarkan persetujuan terkait, menurut Al Alsheikh.

Dia memperingatkan bahwa pelanggaran semacam itu meningkat menjelang Ramadan yang diperkirakan akan dimulai pada hari Sabtu.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak tertipu oleh seruan tidak sah untuk sumbangan yang seharusnya melalui jalur resmi.

Sebagai bagian dari peraturan untuk kegiatan masjid selama bulan puasa Ramadan, otoritas Saudi telah melarang pengumpulan sumbangan untuk proyek Iftar (buka puasa).

(mas)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |