Seluma -
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengungkapkan judi online (judol) dan narkoba kini tak lagi hanya menyasar warga kota. Namun, menyasar rakyat miskin di desa.
Hal itu diutarakan Yandri saat acara 'Konsolidasi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Gotong Royong Membangun Desa' di Bukit Peninjauan I, Seluma, Bengkulu pada Minggu (16/11/2025). Awalnya Yandri mengatakan Presiden Prabowo Subianto mengarahkan untuk memberantas judi online dan narkoba.
"Bapak Presiden Prabowo ketika memimpin rapat kabinet mengarahkan kepada para menterinya. Salah satu musuh sekarang adalah judi online dan narkoba," ujar Yandri dalam sambutannya, Minggu (16/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hampir untuk yang judi online 1.000 triliun lari ke luar negeri uang kita, Pak Gubernur, setahun, Pak. Begitu juga narkoba, lebih kurang juga seribu triliun uang mengalir ke peredaran narkoba. Banyak korbannya, Bapak, Ibu," ucapnya.
Dia mengatakan banyak barang bukti yang telah dimusnahkan, namun narkoba masih ada di tengah masyarakat. Bahkan, menyasar ke pelosok dusun, desa, dan kampung-kampung.
"Mereka tidak lagi menyasar rakyat di kota, tidak lagi menyasar orang-orang kaya. Tapi mulai menyasar orang-orang miskin di kampung-kampung. Tidak lagi menyasar artis, tidak lagi menyasar anggota dewan. Tapi para bandar narkoba yang kurang ajar itu, Bapak, Ibu, mulai menyasar rakyat miskin dan rakyat di desa-desa," tegasnya.
Yandri mengajak warga untuk bersama melawan bandar narkoba. Ia juga mengajak warga untuk memerangi narkoba.
"Maka saya mengajak seluruh rakyat Bengkulu mengatakan tidak dengan narkoba. Kita lawan narkoba ini, Bapak, Ibu. Karena dia akan merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Merusak kehidupan sosial, merusak kehidupan keluarga dan merusak kehidupan semua unsur di masyarakat," tuturnya.
Yandri juga mengajak warga untuk mengadukan ke call center 184 BNN. Hal ini merupakan cara agar desa bebas dari narkoba.
"Maka kita mulai dari desa kita buat Satgas Anti Narkoba di desa. Insyaallah, kami insyaallah di Kementerian Desa akan selalu membangun desa. Kami terus berkoordinasi dengan Pak Gubernur," jelasnya.
(lir/lir)


















































