Menbud Puji Upaya Ponpes Dzikir Al-Fath Lestarikan Budaya Lewat Museum

6 days ago 14

Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengapresiasi langkah Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, Sukabumi, Jawa Barat dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.

"Biasanya, pesantren lebih fokus pada pelajaran agama, tetapi di sini, kita melihat adanya museum yang melestarikan budaya," ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam keterangannya, Kamis (30/1/2025).

Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (29/1/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kunjungannya, Fadli menekankan pentingnya pelestarian budaya melalui museum di pesantren tersebut. Dengan adanya museum di pesantren, ia berharap generasi muda dapat lebih mengenal dan menghargai warisan budaya Indonesia.

Tak hanya itu, Fadli menyoroti tradisi unik di pesantren, seperti Adulisung, Pencak Silat, sampai Festival Main Bola Lengeun Seneu atau Boles, yang merupakan bagian dari warisan budaya tak benda Indonesia.

"Kita harus memanfaatkan kekayaan budaya ini untuk menjadi industri budaya yang dapat berkontribusi pada ekonomi nasional," ungkap Fadli.

Fadli juga membahas soal kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa. Dengan lebih dari 17.000 pulau, 13.000 suku bangsa, dan lebih dari 700 bahasa, jelas Fadli, kekayaan budaya Indonesia tidak ada yang menandingi.

"Selama hidup saya, saya telah mengunjungi sekitar 100 negara dan menyaksikan bahwa tidak ada negara yang memiliki kekayaan budaya sehebat kita," tegasnya.

Lebih lanjut, Fadli mengungkapkan Indonesia memiliki banyak peninggalan arkeologis yang menunjukkan bahwa peradaban di Indonesia sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

"Kita harus menjadikan ini sebagai bagian dari identitas kita. Re-inventing Indonesian Identity," ucapnya.

Untuk itu, ia kembali menekankan bahwa museum bukan hanya tempat penyimpanan artefak, tetapi juga sebagai sarana edukasi.

"Museum harus menjadi tempat untuk belajar, memberikan inspirasi, dan literasi tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Fadli juga menyoroti Pencak Silat sebagai warisan budaya yang telah diakui oleh UNESCO.

"Pencak Silat bukan hanya warisan budaya tak benda di tingkat nasional, tetapi juga telah terdaftar sebagai warisan budaya dunia," tambahnya.

Tak lupa, Fadli mengajak semua pihak untuk bersama-sama melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia.

Sebagai informasi, pada kunjungannya, Fadli turut didampingi berbagai tokoh, termasuk pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, KH Fajar Laksana, serta Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia, Putu Supadma Rudana

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |