MAYBRAT - Di tengah hamparan hijau perbatasan RI-PNG, kehadiran prajurit Marinir kini tak hanya sebatas penjaga kedaulatan, namun juga menjadi garda terdepan dalam menyentuh denyut kemanusiaan. Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY kembali membuktikan komitmennya dengan menggelar layanan kesehatan gratis bagi warga Kampung Imsun, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Pagi itu, Rabu (31/12/2025), senyum dan antusiasme terpancar di wajah warga yang berbondong-bondong mendatangi posko kesehatan yang didirikan prajurit gagah berani ini.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kebutuhan dasar, terutama akses terhadap layanan kesehatan, menjadi prioritas utama TNI Angkatan Laut di wilayah yang seringkali terabaikan. Tim kesehatan Satgas dengan sigap memberikan pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi medis, hingga pengobatan ringan dan pembagian obat-obatan secara cuma-cuma. Bagi masyarakat Kampung Imsun, momen ini bagai embun penyejuk di tengah keterbatasan yang ada.
“Kehadiran kami di perbatasan tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pelayanan kesehatan ini adalah bentuk kepedulian kami agar warga Kampung Imsun tetap sehat dan dapat beraktivitas dengan baik, ” ujar Letkol Marinir Aris Moko, Dansatgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY, dengan nada penuh kehangatan.
Beliau menambahkan, pendekatan kemanusiaan adalah kunci utama dalam membangun jembatan kepercayaan antara TNI dan masyarakat, khususnya di garis depan bangsa. Ini bukan sekadar tugas, melainkan perwujudan pengabdian tulus Marinir untuk rakyat.
Antusiasme warga Kampung Imsun tak terbendung sejak pagi buta. Salah seorang warga, dengan wajah penuh syukur, berbagi cerita tentang betapa berharganya bantuan ini.
“Kami sangat bersyukur bapak-bapak Marinir datang dan memeriksa kesehatan kami. Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan, ” ungkapnya, mewakili suara hati banyak warga.
Lebih dari sekadar pemeriksaan medis, momen ini menjadi ajang merajut silaturahmi, mempererat ikatan kekeluargaan antara para prajurit Marinir dan penduduk setempat. Kehangatan interaksi yang terjalin adalah cerminan nyata dari slogan abadi: kemanunggalan TNI dan rakyat, yang kian kokoh terasa di tanah perbatasan.
Melalui aksi nyata ini, Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY menegaskan kembali posisinya bukan hanya sebagai benteng pertahanan penjaga kedaulatan, melainkan juga sebagai mitra terpercaya dalam mewujudkan perbatasan negara yang sehat, aman, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.


















































