Laba Tugu Insurance Naik 363% Jadi Rp46,02 Miliar di Januari 2025

2 weeks ago 11

loading...

Tugu Insurance mencatatkan laba signifikan di Januari 2025. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance mencatatkan laba (Parent only termasuk Unit Usaha Syariah) Rp46,02 miliar pada periode Januari 2025. Raihan laba ini melesat lebih dari empat kali lipat atau 363% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year on year) yang tercatat Rp9,95 miliar.

Peningkatan laba, yang belum memasukan laba anak usaha ini, ditopang oleh pendapatan top line yang juga melesat signifikan. Pendapatan premi diterima meningkat sebesar 83,49% secara yoy menjadi Rp578,39 miliar pada Januari 2025.

Adapun hasil underwriting melesat 367,93% secara yoy menjadi Rp62,29 miliar. Pendapatan TUGU juga masih bertambah dari hasil investasi yang naik 15,17% secara yoy menjadi Rp26,69 miliar. Meski pendapatan meningkat tinggi, TUGU bisa mengendalikan beban operasional. Tercatat beban relatif flat karena hanya naik 1,13% menjadi Rp41,27 miliar.

Baca Juga

TUGU Pertahankan Rating A- dari AM Best, Begini Prospeknya di 2025

Analis NH Korindo Sekuritas, Leonardo Lijuwardi, menilai kinerja TUGU pada awal tahun cukup baik dan memberikan rasa optimistis kepada para investor. "Dengan captive market yang kuat serta ekspansi bisnis kepada non captive market, pendapatan TUGU cukup bagus pada awal tahun ini," ujarnya.

Dia menjabarkan kemampuan TUGU dalam menghasilkan pertumbuhan pendapatan didorong oleh permodalan yang kuat serta kondisi perusahaan yang sehat. Hal ini penting karena bisnis Asuransi adalah kepercayaan, semakin sehat perusahaan itu maka akan semakin percaya para customernya.

"Tidak banyak perusahaan asuransi umum yang memiliki modal sebesar TUGU. Sehingga ini merupakan keunggulan TUGU dalam menangani asuransi korporasi dengan nilai yang besar seperti bisnis migas, tambang, hingga berteknologi tinggi seperti satelit," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2/2025).

Ekuitas TUGU (Parent only termasuk Unit Usaha Syariah) tercatat sebesar Rp5,85 triliun pada akhir Januari 2025. Adapun solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) TUGU pada akhir Januari 2025 sebesar 433,74%, jauh lebih tinggi dibandingkan RBC batas syarat OJK di 120% dan juga masih diatas RBC Industri.

"Faktor lainnya yang diperhatikan dalam asuransi selain solvabilitas adalah rentabilitas dan likuiditas. TUGU memenuhi ketiganya secara sehat," ujar Leonardo.

Baca Juga

Ini Strategi Investasi TUGU di Tengah Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |