Komnas HAM: Selain Bunuh 3 Polisi, Oknum TNI Terlibat Sabung Ayam di Way Kanan

8 hours ago 5

Jakarta -

Komnas HAM mengungkap temuan terkait oknum TNI AD yang menembak tiga polisi di Way Kanan, Lampung, terlibat praktik perjudian sabung ayam. Hal tersebut didasarkan atas keberadaan pelaku di lokasi judi sabung ayam tersebut.

"Selain pembunuhan, pelaku turut terlibat dalam praktik perjudian sabung ayam. Hal ini diperkuat oleh lokasi kejadian yang berada di arena judi sabung ayam dan keberadaan pelaku di tempat tersebut," kata anggota Komnas HAM RI Abdul Haris Semendawai kepada wartawan, Jumat (23/5/2025).

Abdul Haris meminta keterlibatan tersebut diungkap secara transparan. Dia meminta kasus tersebut diusut hingga tuntas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aktivitas perjudian merupakan tindak pidana yang diatur dalam KUHP dan termasuk dalam kejahatan terhadap ketertiban umum. Keterlibatan pelaku menunjukkan bahwa tidak hanya terjadi tindak pidana kekerasan, tetapi juga indikasi pelanggaran hukum yang lebih luas yang melibatkan praktik kejahatan berjaringan," ujarnya.

Abdul Haris sebelumnya mengungkapkan adanya unsur perencanaan terkait penembakan tiga anggota polisi. Dalam temuannya, prajurit TNI berinisial B mengambil senjata yang sebelumnya diletakkan di kursi dan menembak anggota Polri hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Kemudian Saudara B meminta rekannya, Saudara I, untuk mengambil senjata yang sebelumnya diletakkan di atas kursi plastik. Setelah Saudara I meninggalkan lokasi, Saudara B melepaskan satu tembakan ke udara, lalu menembak secara langsung ke arah dua anggota polisi, yakni Aipda PA dan Kapolsek Negara Batin, AKP L. Saat korban dalam upaya pelarian dan terjatuh, Saudara B kembali melepaskan tembakan ke arah Briptu MG, yang sempat membalas tembakan, hingga akhirnya Saudara B tertembak," jelasnya.

Sebagai informasi, kejadian penembakan terhadap tiga polisi itu terjadi Senin (17/3) sore. Saat itu, ketiga polisi tengah melakukan penggerebekan di salah satu lokasi sabung ayam, di Way Kanan, Lampung.

Mereka yang gugur adalah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta. Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta.

Dua oknum TNI yang menembak tiga polisi di Way Kanan, Lampung, berinisial Kopda Basar dan Peltu L, resmi jadi tersangka. Keduanya pun dijerat dengan pasal yang berbeda.

(wnv/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |