Komisi B DPRD Minta Dinas UKM Bina PKL di Cawang: Jangan Cuma Penertiban

2 hours ago 1
Jakarta -

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh meminta Pemprov mencari solusi permanen dalam mengatasi pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur. Nova meminta Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PKKUKM) turun tangan.

"Sudah ada penertiban sampai 100 orang dari Pemprov sendiri, saya kira ini harus dibuat juga di Dishub rekayasa lalu lintas, kedua pembinaan PKL dari Dinas PPKUMK, Dinas PPKUKM harus turun langsung di sana. Artinya memang langkah-langkah apa yang dikerjasamakan atau dikolaborasikan bersama PKL-PKL yang ada, itu sih yang paling tepat," kata Nova kepada wartawan, Kamis (24/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nova mengatakan Dinas PKKUMK telah memiliki program untuk pembinaan UMKM. Dia menyarankan PKL itu ditempatkan di lokasi binaan (Lokbin) maupun lokasi sementara (Loksem).

"Ini PPKUKM mempunyai program-program, misalnya bagaimana pembinaan, atau mungkin punya tempat lokasi binaan mereka, kayak loksem, lokbin, atau seperti apa. Ini harus dibina kan, gimana nasib pedagang ini ke depannya. Yang paling penting Dinas PPKUMK-nya, ya mungkin turun tangan ke sana," tutur dia.

Nova menilai penyelesaian PKL dan parkir liar tak cukup hanya dengan penertiban. Sebab, menurutnya, masalah ini juga berkaitan dengan perekonomian masyarakat.

"Kita kan harus melihat juga dari berbagai macam perspektif, pertama harus tertib di seluruh kawasan di wilayah Jakarta. Tapi yang kedua kita juga harus mencari way out, jalan keluar, bagaimana terkait masalah perekonomian masyarakat jangan sampai terputus," tutur dia.

"Ini kan nggak bisa aja, misalnya kita tertibkan terus udah gitu udah, kita nggak kasih solusi, ini harus ada solusinya. Misalnya dari PPKUMK misalnya ada lokbin, loksem, atau misalnya dicarikan tempat-tempat binaan yang mana lagi yang bisa untuk mereka, artinya roda perekonomian juga berputar terus," imbuhnya.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan PalohKetua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh (Foto: Dok. Situs DPRD DKI)

PDIP Usul Kawasan Khusus PKL

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI F-PDIP Dwi Rio Sambodo penertiban PKL oleh petugas bukan solusi akhir. Menurutnya, langkah reaktif itu belum menyentuk permasalahan utama.

"Sebagai anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Komisi B, saya mendorong Pemprov untuk beralih dari pendekatan penertiban ke pendekatan penataan yang berkelanjutan. PKL adalah bagian dari mata pencaharian masyarakat, sehingga solusinya harus manusiawi dan tidak sekadar membubarkan. Langkah strategis seperti relokasi ke tempat yang ditentukan atau pembuatan kawasan khusus PKL dengan waktu operasional tertentu perlu segera dirancang," ujar Rio dihubungi terpisah.

Anggota DPRD DKI Jakarta F-PDIP Dwi Rio SambodoAnggota DPRD DKI Jakarta F-PDIP Dwi Rio Sambodo Foto: Dok. DPRD DKI Jakarta

Menurutnya, masalah PKL dan parkil liar di Jalan Mayjen Sutoyo pada malam hari menunjukkan kurangnya fasilitas untuk kuliner. Dia meminta Pemprov mencarikan alternatif lain untuk pedagang.

"Hal ini mengindikasikan kurangnya fasilitas publik yang memadai, seperti tempat parkir resmi dan pusat kuliner malam. Pemprov perlu mengkaji kebutuhan ini dan menyediakan alternatif bagi pengendara dan pedagang," ujar dia.

Menurutnya, penyelesaian masalah PKL dan parkir liar ini harus diselesaikan oleh sejumlah satuan perangkat daerah. Sehingga, ditemukan solusi terbaik.

"Penanganan masalah PKL dan parkir liar tidak hanya melibatkan Satpol PP, tetapi juga Dinas Perhubungan untuk mengelola parkir dan Dinas PPKUKM untuk memberikan pendampingan kepada PKL. Koordinasi yang solid antara seluruh stakeholder akan mencegah ego sektoral dan memastikan solusi yang diambil dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan," ucap Rio.

"Komisi B akan memastikan bahwa langkah penertiban yang dilakukan saat ini diikuti dengan langkah pencegahan yang lebih sistematis. Audit rutin terhadap lokasi-lokasi rawan seperti ini perlu dilakukan untuk mengukur efektivitas penataan dan mencegah terulangnya masalah serupa. Selain itu, penting juga untuk melibatkan masyarakat dalam proses pemantauan agar lebih transparan dan adaptif," imbuhnya.

Parkir liar dan meja PKL yang memakan badan Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jaktim, disorot. Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengumpulkan para pedagang di sepanjang jalan tersebut.

"Rencananya, hari ini akan ada pertemuan antara pihak kelurahan dan kecamatan bersama para pedagang untuk mendiskusikan jalan keluar masalah ini," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur Budhy Novian, dilansir Antara, Selasa (23/9).

Dia menyebutkan pertemuan itu menindaklanjuti aduan masyarakat terkait parkir liar dan pemasangan meja PKL secara berlebihan sehingga menutupi ruas di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo. Kondisi parkir liar dan meja PKL yang memakan badan jalan itu dinilai mengganggu ketertiban umum.

Budhy mengatakan 100 petugas gabungan yang dikerahkan ke lokasi itu juga menertibkan kendaraan yang parkir liar.

"Kegiatan ini sebenarnya rutin dilakukan kami (Satpol PP) untuk penertiban penyalahgunaan jalan dan trotoar," ucap Budhy.

Dia pun berharap pemilik usaha dapat bersikap tertib dalam melakukan aktivitas jual beli dan tidak memanfaatkan bahu jalan untuk membuka meja maupun menjadikannya sebagai lahan parkir kendaraan.

(lir/ygs)


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |