Kemlu Ungkap Kondisi Terkini 2 WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia

1 day ago 6

Jakarta -

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menjelaskan perkembangan terkini terkait penembakan yang menimpa warga negara Indonesia (WNI) oleh aparat Malaysia di perairan Malaysia. Saat ini masih ada dua orang WNI yang masih menjalani perawatan akibat luka tembak.

Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Yudha Nugraha, mengatakan saat ini ada satu WNI yang telah berada dalam kondisi stabil usai sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif. WNI itu diketahui bernama Muhammad Hanafiah asal Aceh.

"Pada 3 Februari 2025, korban penembakan APMM Malaysia yaitu MH (asal Aceh) saat ini dalam kondisi stabil setelah menjalani operasi dan telah dipindahkan ke ruang rawat biasa," kata Yudha saat dihubungi detikcom, Senin (3/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudha mengatakan informasi terkini dari Hanafiah juga telah disampaikan kepada keluarganya di Aceh. Sementara satu WNI lagi saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit Malaysia.

"Satu WNI lainnya masih dalam pemantauan dan rawatan intensif pihak Rumah Sakit, sehingga belum bisa memberikan keterangan dan belum terverifikasi identitasnya," terang Yudha.

Kemlu juga menjelaskan terkait satu orang WNI yang ditangkap Kepolisian Selangor buntut penembakan WNI oleh aparat Malaysia. Yudha menyebut pihak yang ditangkap itu diketahui menggunakan visa turis dan saat ini masih menjalani penahanan.

Dia menjelaskan saat ini KBRI Kuala Lumpur telah mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk meminta penjelasan terkait duduk perkara kasus tersebut.

"Hingga saat ini KBRI Kuala Lumpur belum menerima notifikasi kekonsuleran atas penangkapan tersebut. KBRI telah mengirimkan Nota Diplomatik kepada Pemerintah Malaysia untuk meminta penjelasan dan akses kekonsuleran bagi WNI dimaksud," tutur Yudha.

Sebelumnya, polisi Selangor menahan seorang WNI terkait kasus penembakan oleh aparat Malaysia yang menewaskan WNI di lepas pantai Tanjung Rhu, Banting. Pria itu ditahan untuk proses investigasi.

Dilansir Malay Mail, Minggu (2/2), pria yang ditahan itu dicari polisi setelah insiden penembakan di lepas pantai Tanjung Rhu, Banting, terjadi pada 24 Januari lalu.

Kepala Polisi Selangor Datuk Hussein Omar Khan mengonfirmasi kepada media setempat, Harian Metro, bahwa tersangka merupakan pria berusia 35 tahun. Dia telah ditahan sejak Sabtu (1/2) malam waktu setempat.

"Tersangka masuk ke Malaysia sebagai turis, dan kami menahannya untuk membantu penyelidikan. Berkas penyelidikan hampir selesai dan mungkin akan diserahkan ke wakil jaksa penuntut umum paling cepat minggu depan," kata Hussein.

Tersangka ditahan di Pengadilan Magistrat Banting. Belum ada informasi detail soal identitas WNI yang telah dinyatakan sebagai tersangka itu. Selain pria tersebut, ada seorang pria lain yang masih dicari.

(ygs/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |