Kemlu: RI Tegas Tolak Upaya Paksa Relokasi Warga Palestina

2 hours ago 2

Jakarta -

Heboh usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan mengambil alih jalur Gaza. Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menolak tegas upaya paksa merelokasi warga Palestina.

"Indonesia dengan tegas menolak segala upaya untuk secara paksa merelokasi warga Palestina atau mengubah komposisi demografis Wilayah Pendudukan Palestina," kata Kemlu dalam keterangan yang diunggah di akun X-nya, Rabu (5/2/2025).

Kemlu mengatakan tindakan itu dapat menghambat terwujudnya Palestina menjadi negara yang merdeka. RI menyerukan organisasi internasional untuk terus menghormati hukum internasional yang berlaku terkait Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tindakan semacam itu akan menghambat terwujudnya Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sebagaimana dicita-citakan oleh solusi dua negara berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," ujarnya.

"Indonesia menyerukan kepada komunitas internasional untuk memastikan penghormatan terhadap hukum internasional, khususnya hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri serta hak mendasar untuk kembali ke tanah air mereka," lanjut Kemlu.

Kemlu mengatakan satu-satunya jalan keluar menyelesaikan konflik Gaza adalah mencari akan penyebab.

"Indonesia kembali menegaskan bahwa satu-satunya jalan layak menuju perdamaian abadi di kawasan adalah dengan menyelesaikan akar penyebab konflik: pendudukan ilegal dan berkepanjangan oleh Israel atas wilayah Palestina," ucapnya.

Sebelumnya, Trump menyampaikan usulannya bahwa AS akan mengambil alih jalur Gaza. Trump juga menegaskan kembali seruannya bagi warga Palestina untuk pindah dari wilayah yang dilanda perang itu ke negara-negara Timur Tengah seperti Mesir dan Yordania, meskipun Palestina dan kedua negara itu dengan tegas menolak usulannya.

"AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana. Kami akan menguasainya," kata Trump dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berkunjung ke AS, dilansir AFP, Rabu (5/2/2025).

Netanyahu pun memuji Trump sebagai "sahabat terbaik yang pernah dimiliki Israel."

Ia mengatakan rencana presiden AS tersebut untuk Gaza dapat "mengubah sejarah" dan layak "diperhatikan."

(eva/taa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |