Kementerian PU Tingkatkan Kesiapsiagaan Saat Cuaca Ekstrem Landa Indonesia

6 hours ago 4

Bandung -

Sejumlah alat berat seperti ekskavator, buldozer, truk, crane, girder, mesin pompa air, toilet portabel dan peralatan kebencanaan lainnya, berjejer rapi di halaman belakang Balai Teknik Jalan dan Jembatan, Jalan AH Nasution, Kota Bandung.

Peralatan itu disiapkan untuk antisipasi kejadian bencana alam yang terjadi di seluruh Indonesia. Untuk mengetahui kesiapannya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meninjau langsung peralatan kebencanaan itu.

Pantauan detikJabar, Selasa (4/11/2025) siang, Dody meninjau peralatan kebencanaan itu dengan menggunakan mobil komando berwarna hijau. Sambil meninjau, Dody juga menyapa para petugas yang nantinya akan turun ke lokasi-lokasi bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam beberapa minggu ke belakang kita diperingatkan BMKG bahwa saat ini sudah memasuki masa musim penghujan, di beberapa tempat terjadi banjir dan longsor, dikhawatirkan ada banjir lagi dan bencana lainnya terutama di Jabar dan beberapa provinsi lainnya, provinsi yang memang kita tengarai berat (rawan) pada saat musim penghujan," kata Dody kepada awak media.

"Kita cek alat berat kita, peralatan banjiran kita, jangan sampai misal ada longsor di Sukabumi material habis, bronjong habis dan beberapa tempat lain," tambahnya.

Selain membangun infrastruktur, Dody menyebut kesiapsiagaan bencana alam dalam memantau kondisi infrastruktur menjadi tugasnya. Maka dari itu, dia minta jajarannya untuk siap siaga, hal itu dilakukan demi masyarakat Indonesia.

"BMKG peringatkan cuaca ekstrem, bagi kami ini tugas pokok Kementerian PU, bagi kami kecepatan dan ketepatan wajib kita utamakan kalau bicara tanggap darurat, setiap detik, setiap menit kita bicara nyawa manusia, kita bicara harta benda," jelasnya.

Disinggung terkait kesiapannya, Dody nyatakan siap.

"Kita pastikan semua alat berat siap, truk siap, alat banjiran siap, kalau kurang dialokasikan untuk segera dibeli, kalau ada bencana kita sudah siap," ujarnya.

Selain itu, untuk SDM dan peralatan, Dody sebut juga sudah cukup dan memadai.

"Karena tanggap darurat adalah salah satu tugas kita selain membangun dan merawat, sementara waktu SDM cukup, karena memang ini tugas fungsi kita, setiap balai ada satgas bencana, tinggal kita siapkan dan mantapkan terutama dengan BNPB dan BPBD juga pemda setempat dan jangan ada communication gap," tuturnya.

Bagi Kementerian PU, Dody tegaskan tidak ada libur.

"Kita perkuat lagi, sehingga siap menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi hari ini, besok dan beberapa waktu ke depan, kita siap 24 jam sehari, tujuh hari seminggu," tegasnya.

(ega/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |