Jakarta -
Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dan luka berat akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali. Hal ini dipastikan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
"Kemensos akan segera memberikan santunan untuk korban yang meninggal karena banjir di Bali," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Kamis (11/9/2025).
Berdasarkan data, banjir ini menelan 9 korban jiwa. Sebanyak 7 korban adalah warga Kota Denpasar. Rinciannya, Ni Wayan Lenyod (56), Nadira (48), Ni Wayan Puspa (83), Dede Rio (20), Ni Wayan Werni (70), Tasnim Ibrahim (43), dan Cahyaning Ayu (42).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terhitung ada 2 korban meninggal lainnya berasal dari Kabupaten Jembrana, yakni Nita Kumala (23) dan I Gede Oka Sudiastawa (38). Sementara itu, tiga orang masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian. Mereka adalah Maimun (82) yang merupakan ibu Nadira Ni Ketut Merta (63), dan Farwah Husein (25) putra Tasnim.
Diketahui, terdapat satu korban luka, yaitu Muiz Nisar Husein (50) suami Nadira. Ia masih menjalani perawatan medis di rumah sakit karena mengalami patah tulang rusuk dan luka di bagian kepala.
Kemensos telah mendistribusikan bantuan logistik dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Bali ke Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, dan Kabupaten Gianyar. Bantuan yang diberikan meliputi selimut dan kasur dengan jumlah masing-masing 500 lembar, family kit 600 paket, dan sandang untuk orang dewasa 300 paket.
Logistik yang dikirim dari Gudang Sentra Paramita Mataram terdiri dari 2.000 paket makanan siap saji, 318 kids ware, 87 family kit, kasur 497 lembar, tenda gulung 568 lembar, serta tenda portabel untuk keluarga 48 unit.
Selain itu, Kemensos juga mendirikan dapur umum di Kantor Desa Kusamba Klungkung untuk menyediakan makanan bagi warga yang terdampak banjir.
Sebagai informasi, hujan mengguyur Denpasar sejak Selasa (9/9) pagi. Imbasnya, tembok pembatas sungai utama yang membelah Kota Denpasar, Bali (Tukad Badung) jebol pada Rabu (10/9) sekitar pukul 03.00 WITA.
Adapun lokasi yang terdampak, yakni Kesiman Kertalangu, Padangsambian Kaja, Pura Demak, Panjer, Pemogan, Sidakarya, dan Pasar Kumbasari.
Sementara itu, di wilayah Gianyar dan Karangasem, banjir masih merendam rumah serta kendaraan dengan tinggi muka air lebih dari 1 meter.
(akd/akd)
