Jakarta -
KPK selesai mengklarifikasi Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Dedy Mandarsyah. Usai klarifikasi tersebut selesai, Dedy keluar seraya mengatakan semua hartanya telah dilaporkan.
Pantauan detikcom di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025) Dedy keluar sekitar pukul 19.30 WIB. Dedy pun terlihat membawa tas ukuran besar.
Dirinya berjalan meninggalkan gedung KPK, lalu kembali memasuki gedung usai ditanyai sejumlah pertanyaan oleh wartawan. Kemudian dirinya kembali keluar gedung dan pergi menaiki taksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Udah, insyallah sudah saya laporin semua (harta)," kata Dedy usai diklarifikasi di gedung KPK.
Kepala BPJN Kalbar, Dedy Mandarsyah, keluar dari gedung KPK, 30 Januar 2025 malam. (Adrial Akbar/detikcom)
Ketika ditanyai soal materi klarifikasi hari ini, dirinya tidak menjawab. Dirinya meminta hal tersebut ditanyakan ke pihak KPK.
"Setelah itu aja ya, setelah ada hasilnya ya," kata dia.
Sebelumnya, KPK mengklarifikasi Dedy Mandarsyah hari ini. Ia dimintai klarifikasi setelah adanya temuan sejumlah harta yang tidak tercantum di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Sekarang sedang diklarifikasi di gedung Merah Putih," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan, Kamis (30/1).
KPK sendiri telah mengirimkan surat undangan klarifikasi kepada Dedy Mandarsyah. Hal itu dilakukan KPK setelah adanya temuan sejumlah harta yang tidak tercantum di LHKPN milik ayah Lady Aurellia, mahasiswi FK Unsri, yang sempat viral karena diduga menjadi pemicu penganiayaan terhadap mahasiswa lain, Luthfi.
Pahala mengatakan sudah mendapat data perbankan dan asuransi transaksi keuangan atas nama Dedy dan istrinya. KPK berencana melakukan klarifikasi langsung kepada Dedy untuk menelusuri lebih jauh asal-usul kekayaannya.
KPK juga telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk meminta data tambahan terkait pelaporan harta Dedy.
(ial/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu