Kejari Usut Dugaan Pungli di SMK Negeri Depok

1 week ago 9

Depok -

Kejaksaaan Negeri Depok sedang menelaah dugaan pungutan liar (pungli) di lingkungan SMKN 3 Depok. Hasil telaah itu akan diserahkan ke jaksa penyelidik seksi tindak pidana khusus untuk ditindaklanjuti.

"Kami dari seksi intelijen telah menelaah terkait dengan informasi tersebut, dalam waktu dekat hasil penelaahan atas informasi dan data yang kami dapatkan akan kami teruskan ke Jaksa penyelidik pada seksi tindak pidana khusus agar ditindaklanjuti oleh jajaran seksi pidana khusus," kata Kasubsi Ekonomi, Keuangan, dan Pengamanan Pembangunan Strategis Kejaksaan Negeri Depok, Alfa Dera dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).

Kepala Seksi Intelijen Kejari Depok, Arif Ubaidillah, mengatakan pihaknya belum bisa memberikan penjelasan lebih detail terkait dugaan pungli tersebut. Dia meminta semua pihak bersabar hingga tim jaksa pada seksi tindak pidana khusus mempelajari hasil telaah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai detailnya. Saat ini, kami mohon dukungan dari semua pihak untuk memberi kesempatan kepada teman-teman Jaksa di Seksi Tindak Pidana Khusus agar dapat bekerja terlebih dahulu setelah menerima hasil penelaahan dari kami," ujar Arif Ubaidillah.

Dia mengatakan pihaknya akan menindak tegas pelanggaran penyalahgunaan keuangan negara di tingkat SMA/SMK. Dia meminta semua sekolah di Kota Depok memastikan pengelolaan keuangan yang bersumber dari negara digunakan untuk kepentingan pendidikan.

"Kami juga mengimbau seluruh jajaran SMK dan SMA, baik negeri maupun swasta di Kota Depok, agar memastikan bahwa pengelolaan keuangan yang berasal dari negara benar-benar digunakan untuk kepentingan pendidikan. Penunjukan komite sekolah juga harus sesuai aturan, sehingga komite benar-benar menjadi perwakilan orang tua murid," kata Arif.

"Kami ingin menegaskan pentingnya memahami perbedaan antara iuran dan sumbangan, agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan pribadi. Jika ada pihak-pihak yang tetap melakukan pelanggaran dan menyebabkan kebocoran keuangan negara di tingkat SMA atau SMK, kami tidak akan segan untuk melakukan tindakan tegas," tambahnya.

Lebih lanjut, Arif mengajak semua pihak mendukung tercapainya Indonesia Emas. Dia mengatakan sekolah merupakan garda terdepan dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

"Mari kita bersama-sama mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sekolah adalah garda terdepan dalam mencetak SDM unggul menuju Indonesia Emas," ujarnya.

(mib/ygs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |