Karung Pasir Tak Kuasa Tahan Luapan Jebolnya Tanggul Baswedan

12 hours ago 3
Jakarta -

Tanggul Baswedan di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, jebol hingga menyebabkan air meluap atau banjir ke rumah warga. Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) sudah berupaya menambal tanggul tersebut dengan karung pasir, tapi air tetap menerobos.

Berdasarkan catatan detikcom, Minggu (2/11/2025), tanggul Baswedan jebol pada Kamis (30/10) malam. Tanggul itu tak kuasa menahan luapan air di Kali PHB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imbasnya, Kelurahan Jati Padang pun terendam luapan air. Di wilayah itu ada 5 RT yang sempat tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 40 Cm.

Tanggul Baswedan yang jebol itu berada persis di samping Musala Sabili. Jalan warga juga tertutup dinding tanggul yang jebol.

Berbagai upaya pun telah dilakukan, salah satunya dengan menambal tanggul tersebut.

Air Tetap Meluap Meski Ditambal Karung Pasir

Petugas sebetulnya sudah berupaya menambal tanggul Baswedan yang jebol di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dengan karung pasir. Namun tambalan tersebut tidak mampu menghentikan luapan air ke permukiman.

Pantauan detikcom, Sabtu (1/11) kemarin sekitar pukul 11.30 WIB, sisa tanggul yang runtuh masih tampak di lokasi. Air pun masih mengalir deras ke permukiman warga.

Belum ada perbaikan signifikan di sekitar tanggul jebol yang dibangun pada 2017 tersebut. Namun sejumlah petugas Sumber Daya Air (SDA) terlihat menambah tumpukan karung berisi pasir untuk menahan agar air tidak semakin masuk ke permukiman warga.

Meski demikian, tanggul pasir itu tampaknya belum mampu menghalau air sepenuhnya. Walau genangan tak terlalu tinggi, arus air masih cukup deras mengalir ke kawasan permukiman.

Petugas Tambah Karung Pasir

Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) terus berupaya menambal sementara tanggul Baswedan yang jebol di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mereka menambahkan tumpukan karung berisi pasir sebagai tanggul darurat untuk mengurangi debit air yang masuk dari kali ke permukiman warga.

Petugas SDA bernama Sulaiman (35) mengatakan, sejak tanggul jebol pada Kamis (30/10), dirinya dan rekan-rekan terus mengangkut karung pasir untuk menutup bagian tanggul yang jebol. Ia mengungkapkan jumlah karung pasir yang ada saat ini masih belum cukup untuk menahan luapan air.

"Kemarin sudah lima kubik dikirim. Untuk hari ini belum tahu, mungkin nanti kita kirim lagi berapa kubik lagi," kata Sulaiman di lokasi, Sabtu (1/11).

Sulaiman mengakui karung pasir tersebut belum mampu menahan derasnya air dari Kali Pulo. Namun ia menegaskan langkah ini adalah satu-satunya cara sementara yang bisa dilakukan petugas di lapangan.

"Masih meluap airnya. Kalau dari hulunya hujan, ya ke sininya, ke hilirnya pasti tinggi airnya. Kalau masih begini mah kita juga bingung ngerjainnya," ujarnya.

Menurutnya, perbaikan permanen baru bisa dilakukan setelah debit air surut. Ia menyebut pembenahan selanjutnya akan menggunakan material bangunan yang lebih kuat dan permanen.

"Tunggu debit airnya agak menyusut, terus selanjutnya kita pembangunan seperti sediakala. Pakai bahan material bangunan seperti biasa," jelasnya.

"Soalnya pengerjaannya juga agak sulit kalau airnya masih meluap begini," lanjutnya.

Sulaiman juga mengungkapkan ada kendala dalam proses pengerukan kali karena lokasi tanggul yang sulit dijangkau alat berat.

"Kalau untuk pengerukan alat berat, nggak bisa. Soalnya, alat di kampung sini nggak bisa masuk. Alat berat kan harus ada akses jalan. Kalau akses jalannya memungkinkan bisa masuk, pasti diterjunkan alat berat," terang Sulaiman.

Ia berharap curah hujan bisa menurun agar perbaikan tanggul permanen segera dilakukan.

"Mudah-mudahan ke depannya hujan bisa berhenti. Jadi kita bisa lebih mudah untuk mengerjakannya," pungkasnya.

Pramono Pastikan Tanggul Baswedan Diperbaiki

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara terkait jebolnya tanggul Baswedan di Jati Padang. Ia memerintahkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Bina Marga segera memperbaiki seluruh tanggul yang jebol akibat hujan deras beberapa hari terakhir, termasuk tanggul Baswedan.

"Semua tanggul yang jebol saya sudah minta kepada Sumber Daya Air dan Bina Marga untuk segera dilakukan perbaikan," kata Pramono di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (31/10).

Pramono menuturkan perintah itu juga mencakup tanggul di sekitar Kemang Village dan Kem Chicks yang dilaporkan mengalami kerusakan akibat derasnya arus air. Dia meminta jajarannya bergerak cepat untuk menambal titik-titik kritis agar banjir tidak kembali meluas.

"Tanggul yang jebol ya segera minta kita perbaiki, termasuk kejadian di Kem Chicks dan di Kemang Village," ujarnya.

(maa/maa)


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |