Kapolri Minta Kortas Tipikor Ikut Awasi Barang Impor Ilegal

Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri ikut serta dalam pengawasan barang impor ilegal. Dia meminta pengawasan barang impor ilegal dilakukan dengan maksimal.

"Kemudian terkait dengan satgas pengawasan barang tertentu yang diberlakukan oleh tata niaga impor, ini tolong untuk betul-betul bisa maksimal sesuai dengan arahan Bapak Presiden. Silahkan Kortas Tipikor turun, KPK saya kira juga tentunya memiliki rencana terkait dengan masalah ini," ujar Jenderal Sigit dalam acara Rapim Polri di The Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2025).

Dia meminta jajaran tak ragu menindak oknum yang didapati terlibat dalam hal itu. Tujuannya mencegah penyelundupan barang impor ke Tanah Air. "Kalau memang ada keterlibatan dari oknum, tolong tuntaskan, sehingga kemudian ini betul-betul bisa berhenti," tegasnya.

Jenderal Sigit menuturkan saat ini kondisi perekonomian tengah dipengaruhi situasi geopolitik global. Di mana masyarakat lebih memilih barang berharga murah.

Apabila dibiarkan, hal itu akan mengancam keberlangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), industri Tanah Air akan mati, serta akan menimbulkan efek domino.

"Karena kita dihadapkan dengan situasi geopolitik global. Di satu sisi masyarakat betul untuk barang murah, namun di sisi lain kalau itu kita biarkan maka UMKM kita, industri kita akan mati," ungkapnya.

"Dan banyak lapangan pekerjaan yang juga kemudian terpaksa harus ditutup industri-industri tersebut dan ini tentunya berdampak kepada kehilangan masyarakat terhadap lapangan pekerjaan," imbuh Jenderal Sigit.

Sebagai informasi, Rapim Polri mengusung tema Peran Polri yang Presisi Siap Mendukung Terwujudnya Asta Cita. Kegiatan internal Korps Bhayangkara ini dihadiri 390 anggota Polri. Terdiri atas 36 Kapolda, 28 pejabat utama (PJU) Mabes Polri, Pati bintang dua, Pati bintang satu, Pati bintang tiga, Pati bintang dua di kementerian/lembaga, Pati bintang satu di kementerian/lembaga, hingga Kompolnas.

(ond/isa)